Prabowo/IST

prabowopilpresJAKARTASATU.COM – Calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya (Capres Gerindra) Prabowo Subianto mengaku sedih dengan banyaknya warga negara Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Menurut Prabowo, meskipun bangsa Indonesia sudah 69 tahun merayakan hari kemerdekaan, namun dalam tataran praktik masih banyak tujuan dan cita-cita kemerdakaan bangsa Indonesia yang berlum tercapai. Salah satunya adalah kesejahteraan rakyat, kemandirian dan kedaulatan bangsa yang hingga kini belum juga tercapai.

“Kita hanya menjadi bangsa kacung, dan itu bukan cita-cita negara kita. Untuk apa kita merdeka kalau kita hanya menjadi bangsa kacung?” kata Prabowo saat menyampaikan orasi politiknya di Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri oleh 80. 000 massa buruh, Kamis (1/5).

Mantan Danjen Kopassus tersebut menambahkan, salah satu penyebab bangsa Indonesia menjadi bangsa ‘kacung’ adalah kesalahan sistem dalam mengelola sumber daya alam dan sistem ekonomi.

Bagi Prabowo, sistem ekonomi yang diterapkan dibumi nusantara adalah sistem ekonomi liberal yang tunduk pada kekuatan pasar dan pemilik modal. Sistem ekonomi bebas sama sekali tidak berpihak pada kepentingan rakyat banyak, ia hanya tunduk dan patuh pada kekuatan modal dan keuntungan semata.

“Masalah inti kita adalah sistem ekonomi neoliberal, neokapitalistik yang tidak sesuai dengan UUD 1945. Karena keliru itulah kekayaan alam kita tidak lagi tinggal di Indonesia,” tutupnya.

Adapun sejumlah elite Partai Gerindra turut hadir, di antaranya Ketua Umum DPP Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani. Selain itu hadir pula Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dan politisi PKS Indra. (KCP/Darmo/JKTS)