Foto : Istimewa
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

JAKARTASATU.COM – Staff ahli wapres bidang keamanan dan kewilayahan yang juga analis intelejen, Wawan Purwanto menilai potensi terjadinya konflik menjelang pemilu presiden (pilpres) cukup besar. Menurut Wawan suhu politik dalam pilpres lebih panas dalam pileg. Sebab dalam pilpres pelibatan massa luar biasa besar.

“Indikasinya saat ini sudah ada. Ada tekanan emosional tinggi sebab dalam pilpres banyak massa yang dilibatkan. Dan untuk capres-cawapres  pilihannya adalah now or never (sekarang atau sama sekali tidak_red),” kata Wawan di Jakarta, Selasa (20/5).

Lebih lanjut Wawan menjelaskan potensi terjadinya konflik juga harus diwaspadai dibeberapa daerah rawan di tanah air, Poso (Sulawesi Tengah), Maluku, Papua, Aceh, Lampung bahkan DKI Jakarta. Atas dasar itulah, aparat keamaman harus melakukan deteksi dini untuk mencegah sekaligus mengantisipasi ancaman konflik tersebut. Terlebih dalam momentum pilpres, dimana suhu politik semakin memanas.

“Pemerintah harus melakukan pemetaan sehingga pada saat peralihan kekuasaan tidak ada gejolak yang mengganggu keamanan nasional,” tutupnya. (BS/JKS).