Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

JAKARTASATU.COM – Ketua Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau, Soraya Djajakusuma mengatakan pihaknya bakal menggelar pameran benda-benda pusaka peninggalan kerajaan masa lampau dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia. Dalam pameran yang berlangsung dari Kamis hingga Minggu (29/5 sampai 1/6) sebanyak 570 benda pusaka bakal dipamerkan, di Batam.

“Ini untuk memberikan edukasi tentang kebudayaan dan warisan-warisan sejarah, bukan hanya Indonesia, melainkan juga negara-negara ASEAN yang saling berhubungan,” kata Soraya di Batam saat memberikan sambutan dalam sebuah acara bertajuk ‘Pekan Pusaka Nusantara’ di Batam, Kamis (29/5).

Pameran yang digelar bersamaan dengan ASEAN Small Medium Enterprises Expo 2014 itu juga ditujukan untuk mendorong pertumbuhan industri produk berbasis warisan budaya seperti keris, pedang, kujang, dan mahkota.

Soraya mengatakan, industri produk berbasis pada warisan budaya potensial dikembangkan pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mengingat banyaknya persamaan sejarah di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

“Negara-negara di kawasan ASEAN secara antropologi memiliki keterkaitan sejarah dan kebudayaan yang erat dan dalam berbagai hal masih berlangsung hingga kini,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Galeri Pusaka Widji Sragen Sigit Hendrasto berharap pameran itu dapat mengenalkan warisan sejarah kepada masyarakat luas.

Dari Sragen, Jawa Tengah  dia membawa 161 benda pusaka, termasuk 60 keris, benda pusaka asli Indonesia yang sudah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda UNESCO sejak 2005. Ia mengatakan pada jaman Majapahit keris tersebar hingga semenanjung Malaya, Thailand Selatan hingga Mindanau, Filipila Selatan.

“Keris di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam penampilan, fungsi, teknik garapan, serta peristilahan. Keris Mindanao dikenal sebagai kalis,” tutupnya. (ANT/JKS).