Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM – Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan terkait adanya pertemuan antara Komjen (Pol) BG dengan salah satu timses Joko Widodo-Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.

Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan akibat adanya pertemuan antara petinggi polri dengan salah satu timses Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan dinilai bisa mengganggu netralitas TNI-Polri dalam pemilu presiden (pilpres) 2014. Pertemuan tersebut juga bisa dianggap sebagai persekongkolan elit untuk merebut kekuasaan.

“Karena itu Kapolri harus segera menjelaskan dan mengklarifikasi adanya pertemuan Kalemdikpol, Komjen Pol Budi Gunawan dengan timses Jokowi-JK kemarin,” kata Neta melalui keterangan pers yang diterima Jakartasatu.com, Senin (9/6).

Lebih lanjut Neta menjelaskan, akibat pertemuan tersebut dapat membuat polarisasi antar aparat keamanan dalam pilpres 2014. Isu yang mengemuka seolah-olah, Polri mendukung pasangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014, sedangkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikan dukungab politik kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta).

Jika isu polariasi antar aparat keamanan ini dibiarkan begitu saja tanpa ada penyelesaian jelas maka akan sangat berbahaya bagi situasi politik menjelang pilpres 2014. Sebab bukan mustahil akibat adanya persekongkolan elit ini akan membuat benturan dan konflik antar aparat keamanan dijajaran bawah.

“Sebaiknya Komjen Pol Budi Gunawan segera memberikan klarifikasi kepada publik dan Kapolri apa yang sesungguhnya terjadi dalam pertemuan tersebut. Klarifikasi ini penting dilakukan dalam rangka menjaga netralitas Polri dalam pilpres 2014,” tutup Neta.

Diberitakan sebelumnya, Komjen Pol Budi Gunawan bersama dengan mantan Kapolres Jakarta Utara, dan juga seorang Taipan bertemu dengan Trimdeya Panjaitan di sebuah restoran Sate Khas Senayan, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (8/6). (MAR/JAKS).