Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM – Letnan Jenderal TNI (Purnawiranan) Suryo Prabowo yang merupakan salah satu  tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) mengatakan isu terlibatnya Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam ranah politik praktis merupakan skenario yang sengaja dibuat dan dimainkan oleh Jenderal TNI (purn) AM. Hendropriyono untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo-Hatta.

“Jelas sekali Ini permainan Hendropriyono,” kata Suryo saat dihubungi wartawan, Senin (9/6).

Lebih lanjut Suryo menegaskan bahwa kasus  pengerahan Babinsa justru dilakukan oleh kubu Jokowi-JK. Ini karena menurut Suryo, sebelum kasus itu mencuat sempat beredar berita di media massa kalau Panglima TNI Jendral Moeldoko dan KASAD, Budiman memiliki kedekatan dengan kubu Jokowi-JK.

“Maret lalu diberitakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko menghadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” katanya.

Pertemuan Moeldoko dengan Megawati syarat kejanggalan. Suryo menyatakan kalau memang alasan pertemuan menyangkut pengamanan pemilu, mestinya Moeldoko juga bertemu dengan tokoh ketua umum partai lain. Kabar yang beredar dalam pertemuan tersebut Jenderal Moeldoko (Panglima TNI) masuk dalam radar kandodat pendamping Joko Widodo sebagai calon wakil presiden (cawapres) kala itu.

“Kalau soal alasan keamananh, kenapa pertemuan itu hanya ke Megawati saja?,” ujar Suryo.

Sekedar infomasi, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono adalah ketua Tim Pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilu presiden (pilpres) kali ini. (ROL/JKS).