Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) Aendra Medita mendesak kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bersikap cepat, sigap dan melakukan penyelidikan terkait adanya pertemuan antara Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gumay, dengan salah satu tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Trimedya Panjaitan dan Komjen Pol Budi Gunawan pada Minggu (8/6).

“Bawaslu harus segera melakukan penyelidikan dan investigas terkait adanya pertemuan tersebut. Apakah pertemuan terjadi alamiah atau di setting? Itu tugas Bawaslu untuk mencari tahu,” kata Aendra saat diminta komentar oleh PorosNews.com, Jakarta, Rabu (11/6).

Lebih lanjut Aendra menjelaskan, investigasi yang dilakukan oleh lembaga pimpinan Muhammad itu diharapkan dapat menjawab dugaan dan prasangka buruk bahwa telah terjadi kebocoran soal terkait debat calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) yang diadakan pada tanggal 9 Juni lalu.

“Iya, Bawaslu juga harus memastikan kebenaran isu bocornya soal dalam debat capres-cawapres. Jangan sampai isu ini semakin membesar, tapi tak ada penyelesaian secara jelas,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (8/6), Komisioner KPU RI Divisi Teknis Penyelenggara, Hadar Nafis Gumay, bersama dengan Kalemdikpol Mabes Polri Komjen (Pol) Budi Gunawan dan Trimedya Panjaitan kedapatan tengah bersama di sebuah restoran di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Kabar yang beredar santer, dalam pertemuan tersebut, Hadar membocorkan soal-soal dalam debat capres-cawapres kepada tim sukses Jokowi-JK. Walhasil dalam debat perdana capres-cawapres mantan Walikota Surakarta tersebut tampil cemerlang dan percaya diri. (MAR/PN).