by M Rizal Fadillah

by M Rizal Fadillah

Khawatir atas kasus Reynhard Sinaga putera pengusaha yang tinggal di Depok, maka Walikota Depok perintahkan Satpol PP Pemkot Depok merazia LGBT. Kejahatan perkosaan Reynhard di Inggris dilakukan terhadap anak anak muda laki laki. Jelas Reynhard adalah LGBT bisa hetero sexual atau gay. Kebijakan Walikota ini langsung diprotes oleh Ade Armando dosen Universitas Indonesia.

Program Pemkot Depok patut diacungi jempol karena LGBT adalah penyakit masyarakat yang berbahaya dan menular. Jawa Barat merupakan Propinsi dengan jumlah kaum gay terbanyak. Prestasi yang tak patut dibanggakan. Upaya meminimalisir penyimpangan moral ini patut didukung. LGBT bukan HAM yang harus dilindungi sebagaimana anggapan para pembelanya.

Ade Armando memang aneh. Memprotes razia LGBT sama saja dengan membenarkan keberadaan dan penyebarannya. Tokoh Islam liberal yang dipertanyakan ilmu keagamaannya ini sering membuat kontroversi di kalangan umat. Berkali kali dilaporkan melakukan penistaan agama ke kepolisian akan tetapi prosesnya selalu saja kandas. Ada kesan Ade kebal hukum.

Reynhard Sinaga si pemerkosa berantai di Manchester adalah lulusan Arsitektur UI tahun 2006. Mengakui ada sisi gelap saat menjadi mahasiswa. Dalam pengantar skripsi ia berterimakasih pada orang yang mengetahui “the dark side of me”. Artinya ia diduga menjalani kehidupan sebagai gay sejak mahasiswa “every body has his/her dirty laundry, right he he “. Entah ada dosen atau tidak yang mengetahuinya.

Ade Armando sebagai “muslim” semestinya mendukung program penegakkan moral, bukan memrotes. Inisiatif Walikota Depok itu bagus. LGBT sudah mendekati bahaya setingkat narkoba. Dalam konteks Reynhard rakyat dan bangsa Indonesia sudah dipermalukan oleh perbuatan bejatnya.

Segala upaya harus dilakukan agar tidak muncul Reynhard Reynhard lain. LGBT tak boleh dibebaskan untuk berkembang. Terlalu mahal harga yang harus dibayar atas perusakannya. Razia model Pemkot Depok harus dilakukan di Kota atau Kabupaten lain. Mengingat Jawa Barat menjadi Propinsi terbesar LGBT nya maka apa yang dilakukan oleh Walikota Depok mestinya berlanjut dengan kebijakan tingkat Jawa Barat.

Gubernur Ridwan Kamil baiknya segera mengeluarkan instruksi. Canangkan program Jawa Barat bebas LGBT.

*) Pemerhati Politik

Bandung, 14 Januari 2020