M Rizal Fadillah/FOTO OLAHAN JAKSAT

by M Rizal Fadillah

Terbunuhnya aktivis Munir Said Thalib beberapa tahun lalu di masa Pemerintahan Megawati di pesawat menuju Belanda adalah pembunuhan politik. Mungkin rezim takut selama studi di Belanda Munir akan banyak membangun akses yang berefek pada sikap dunia pada pemerintah Indonesia. Tersangka yang divonis hanya Pollycarpus sedangkan aktor intelektual beserta jaringan pembunuhannya aman-aman saja. Bahkan akhirnya Pollycarpus pun meninggal pula. Akibat pembunuhan politik ?

Terbunuhnya secara sadis 6 anggota Laskar FPI bukan pembunuhan biasa, kualifikasinya “pelanggaran HAM”. Target pengintaian dan pembuntutan yang dinilai tidak legal adalah HRS. Kini HRS mendekam di tahanan. HRS dan FPI adalah sasaran “pembantaian” politik. HRS ditempatkan sebagai lawan politik yang berbahaya. Terbunuhnya 6 pengawal HRS di masa pemerintahan Jokowi ini dapat juga disebut sebagai pembunuhan politik.

HRS yang sebelum ditahan tidak memiliki keluhan serius selama ditahan nampak mulai sakit-sakitan. Kejutan saat terjadi sesak nafas berat yang berimplikasi pada perlunya dampingan tabung oksigen. Kini perdebatan terjadi antara perlu tidaknya HRS dirawat di Rumah Sakit. Meski semua nampak berjalan normal, bisa saja ada pihak tertentu yang menghendaki bukan saja FPI beserta rekeningnya yang habis, tetapi juga HRS harus habis.

Pembunuhan politik kerap terjadi meski pada umumnya tak terungkap tuntas. Jaksa Agung pertama di masa pemerintahan Soekarno Gatot Taruna Mihardja dikenal tegas dalam membongkar kasus korupsi. Ia ditahan dan mengalami percobaan pembunuhan dengan penabrakan mobil. Di masa pemerintahan Soeharto Jaksa Agung Kabinet Pembangunan V Sukarton Marto Sudjono juga gencar membongkar kasus-kasus korupsi. Program penayangan wajah koruptor di TVRI tiba-tiba terhenti dengan meninggal mendadaknya Sukarton secara misterius.

Di masa pemerintahan Gus Dur meninggal mencurigakan di Riyadh Mantan Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung yang dikenal jujur, bersih dan tegas dalam memberantas korupsi Baharudin Lopa.

Kita teringat Hakim yang sedang mengadili kasus korupsi Syafiudin Kartasasmita tewas ditembak 4 orang tak dikenal pada tahun 2001. Urusan korupsi selalu bersahabat dengan kekuasaan.

Harun Masiku kader PDIP yang tersangkut kasus suap KPU hilang misterius. Mulai muncul informasi liar hahwa Harun Masiku telah meninggal. Dugaan dalam rangka penghilangan jejak fihak-fihak yang terlibat. Bila benar, maka inipun menjadi bagian dari apa yang disebut pembunuhan politik.

Tidak mudah untuk membongkar pembunuhan bermotif politik karena biasanya hal demikian menjadi kegiatan atau bagian dari operasi intelijen baik resmi ataupun tidak. Pembunuhan adalah puncak dari teror dan tekanan.

Nisan aktivis pejuang hak sipil Amerika Martin Luther King yang juga menjadi korban pembunuhan politik, bertuliskan :

“Free at last, free at last. Thank God Almighty, I’am free at last”.

Luther pun terbebas dari intaian FBI dan tekanan berat politik kekuasaan.
Politik kekuasaan kriminal.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

15 Januari 2021