Iklan Jalanan Mengejutkan dan Takterduga

JAKARTASATU.COM – Pernah tahu apa yang terjadi saat kita menyaksikan sebuah iklan? Adakah kita tahu kenapa iklan itu cukup kuat atau berpengaruh pada diri orang yang melihatnya?

Didunia ini iklan telah banyak memberikan pengaruh. Sehiingga semuanya telah menjadi ikon-ikon periklanan apapun bisa diiklankan. Belakangan banyak tokoh politik atau calon politik baru beriklan, atau para kandidat presiden ramai dan jorjoran iklannya, bahkan bermliyaran rupiah uang di gelontorkan untuk beriklan. 
Jika kita meminjam istilah Ogilvy bahwa periklanan menjadi sebuah gairah yang paling menghabiskan banyak waktu, tapi Ogilvy sendiri adalah pencinta iklan. “Saya cinta periklanan,” tulisnya. Saya melahapnya. Saya belajar dan membacanya dan menjadikannya sebagai sesuatu yang sangat serius.”

Itulah David Ogilvy seorang bapak pendiri dari periklanan modern, Ogilvy menghabiskan masa hidupnya ‘mengkhotbahkan’ keuntungan-keuntungan dari riset; kopi iklan panjang yang informatif, dan juga, keuntungan-keuntungan. Keyakinan dasarnya bahwa “konsumen tidaklah bodoh” menolong memulai revolusi kreatif pada era 1960an yang mengubah pandangan dari periklanan Amerika. Sejumlah sumber menuliskannya seperti itu.

Tapi bisa dilihat Iklan jalanan ini, pastinya memang tak begitu menarik mungkin bagi Ogilvy. Tentunya selain iklan ini lebih kuat sensasinya, iklan ini mengundang imaji yang sangat syarat tendensi.

Iklan memang akan memberikan pengaruh yang kuat dan respon yang cepat. Bukanya iklan menolong membentuk prinsip-prinsipnya akan manajemen ketika siapa pun melihatnya. Iklan soal alat vital ini tapi bagi saya menjadi menarik karena sepanjang jalan di Warung Buncit dan Mampang terpajang begitu banyak. Dan ditiap pohon terpaku kuat atau ada juga yang di ikat di tiap perempatan. Kehadiran iklan ini di sinyalir bahwa paska Ma Erot meninggal maka banyak sekali iklan ini. Tapi sekali lagi bukan karena soal iklan ini memuat soal alat vital. Yang jelas iklan di jalanan ini menarik, bisa juga iklan lain yang ada di jalanan soal badut, pembantu, privat, atau rumah jual, atau lainnya. 
Tentu juga ini sebuah kejutan iklan yang sama halnya dengan para calon politikus berapa waktu lalu beriklan. Sebuah ajakan propaganda, keuntungannya iklan ini soal alat vital tadi lebih sopan karena tak menampilkan objeknya, tapi kalau para caleg yang baru lalu kan narsis abis….Jadi iklan jalanannya sebenarnya lebih menarik dan mengejutkan bahkan tak terduga. (aendramedita)