JAKARTASATU.COM – Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis pada Rabu, 26 Maret 2014, yang menyebut tiga partai yang akan bersaing ketat dan menguasai pemilu legislatif, yakni Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, dan Partai Gerindra. Lembaga survei tersebut merilis hasil surveinya bertemakan “Analisis Perilaku Pemilih di Pemilu Legislatif 2014: Pengaruh Kekuatan Tokoh & Media”. Hasilnya, berturut-turut PDIP memperoleh elektabilitas tertinggi dengan terus mengalami kenaikan dari perolehan survei Desember 2013.
PDI Perjuangan di posisi pertama dengan naik dari 15,8 persen pada Desember 2013 menjadi 21,2 persen pada Maret 2014.
Berikut adalah hasil perbandingan kenaikan elektabilitas survei Charta Politika:
1. PDIP
Desember 2013: 15,8 persen
Maret 2014: 21,2 persen
2. Golkar
Desember 2013: 12,6 persen
Maret 2014: 16,4 persen
3. Gerindra
Desember 2013: 7,8 persen
Maret 2014: 12,0 persen
4. Partai Demokrat
Desember 2013: 7,4 persen
Maret 2014: 8,0 persen
5. PKB
Desember 2013: 5,9 persen
Maret 2014: 7,2 persen
6. PPP
Desember 2013: 3,8 persen
Maret 2014: 5,1 persen
Survei Charta Politika Indonesia dilakukan secara skala nasional pada 1-8 Maret 2014, melalui wawancara tatap muka. Populasi survei ini adalah usia pemilih 17 tahun keatas, dengan jumlah sampel sebesar 1.200 responden dan margin of eror sebesar ±2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel yang dipilih pun secara acak dengan memperhatikan karakter urban/rural dan proporsi jumlah di setiap provinsi.
Selanjutnya, Survei Nasional Charta Politika Indonesia menempatkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di posisi pertama dibandingkan capres lainnya. Jokowi jauh mengungguli Prabowo dan Ical.
“Pemilih inginkan Jokowi jadi RI-1 karena tingkat elektabilitas Joko Widodo paling tinggi dibandingkan capres lainnya,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yuniarto Wijaya di Jakarta.(A/JS/P)