JAKARTASATU.COM – Temuan batu-batu unik di Jalan Bango Raya, Cilandak, Jakarta Selatan menyisakan cerita unik. Info unik itu kami dapatkan dari seseorang yang tidak mau disebutkan namanya bahwa temuan batu tersebut berawal dari mimpi seseorang yang dalam mimpinya terdapat isyarat untuk mendatangi tanah itu dan mengambil harta berharga yang telah dinobatkan kepadanya semata.

”Iya mimpinya 3 kali. Ketiga-tiganya hasilnya sama disuruh ngambil batu di sini. Kalau dia sih diarahkan, jadi gampang dapetnya,” kata seorang warga kepada Jakartasatu.com  sambil menenteng bebatuan dalam kantong kresek hitam, Jakarta, Jumat, (25/4).

Namun Ketua RW setempat, Entong Syafei membantahnya dengan keras. “Lah gini hari tahun 2014 masih percaya gituan aje, kagak dah,”tandasnya.

Penggalian batu yang sudah berjalan empat hari itu tak menyurutkan niat warga, baik warga sekitar maupun luar kota untuk terus mecari batu-batu unik.

“Orang mah bukannya bawa karungan lagi, udah ada yang bawa sejikang malah,” tandas Pak RW.

Untuk diketahui bahwa temuan batu tersebut berawal dari petugas pemda yang sedang mengukur tanah guna proyek pembangunan jalan tol Cilandak – Depok – Jagorawi yang penggarapannya hingga kini belum terealisasi.

Inilah sebuah fenomena  bagi sebagian orang terbilang langka nampak di sudut kota Jakarta bagian selatan. Puluhan bahkan ratusan orang berkerumun di sebidang tanah berukuran tanah kosong seluas 150 x 100 meter atau kurang lebih 4000 meter.

Warga pun merasa penasaran dengan adanya temuan batu alam dengan warna variatif yang konon berpenampilan mewah serta berdaya jual tinggi itu. Bahkan beberapa orang dari luar kota pun dikabarkan banyak mengunjungi tempat tersebut dengan harapan bisa membawa batu unik agar bisa dijual atau sekedar untuk hiasan rumah.

Cerita perihal awal temuan batu-batu itu pun beragam. Salah satu informasi yang kami dapatkan dari ketua RW setempat, Entong Syafei menuturkan bahwa batu-batu yang kabarnya disebut batu cincin itu sudah berada sekitar 40 tahunan lebih.
Konon, di lahan itu pernah berdiri rumah mewah yang dibangun sekitar tahun 1995. Namun rumah itu hanya bertahan selama tiga tahun karena ada proyek pembangunan jalan tol yang hingga kini masih tertunda.

“Dulu ini bekas rumah. Pemiliknya orang Tanah Abang. Batu mah udah ada 40 tahunan lah.  Tanah ini kosong hampir 15 tahunan. Padahal batunya biasa aja,”katanya kepada Porosnews saat kami temui di lokasi penggalian, Jumat, (25/4).

Masih menurut Pak RW bahwa temuan batu itu berawal dari adanya petugas dari pemda DKI yang sedang bertugas mengukur tanah tersebut untuk pengerjaan jalan tol Ciandak – Depok – Jagorawi.

“Ga ada yang nemu, cuma batu buat itu dibikin pager aja. Pemda kan mau bangun jalan tol. Nah waktu ngukur ni tanah, petugas nemu batu. Kata Dinas Pertamanan bilangnya itu batu cincin gitu. Masyarakat kan aneh malah keterusan sampai sekarang. Saya sih udah tahu ada batu itu, cuma buat saya urusin gituan,”tegasnya.

Untuk diketahui bahwa jenis batu-batu tersebut terdiri dari batu Kalimaya, batu Duren Madu, dan batu Aki sebagai bahan dasar cincin.

Versi lain menyebutkan bahwa batu-batu unik tersebut didatangkan langsung dari Wonogiri, yang terkenal menghasilkan batu hias bernilai tinggi. Namun rupanya masyarakat seolah terhipnotis dan meyakini di tanah tersebut masih tertimbun harta karun berjenis batu giok dan guci-guci koleksi pemilik rumah yang disebut-sebut orang Cina kaya raya. (JKTS/R-PRAS/TYO)