Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

JAKARTASATU.COM – Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung resmi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilu presiden (pilpres) pada tanggal 9 Juli mendatang. Kali ini pasangan Jokowi-JK mendapat amunisi dukungan dari Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi.

“Tempo hari saya menyatakan sebelum selesainya pasangan capres-cawapres bahwa saya akan memilih capres-cawapres manapun yang ada tokoh NU-nya. Ternyata sekarang yang ada adalah pasangan Jokowi-JK. Maka saya harus konsekuen terhadap apa yg saya katakan yakni saya memilih Jokowi-JK,” katanya di Jakarta, Rabu (21/5).

Lebih lanjut mantan kandidat wakil presiden pendamping Megawati Soekarnoputri pada pemilu 2004 lalu menegaskan dukungan yang diberikan dirinya kepada pasangan Jokowi-JK tidak serta merta atas fanatisme ke-NU-an belaka, melainkan dukungan diberikan lantaran NU merupakan merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia. Dan sebagian besar penduduk Indonesia adalah beragama Islam.

“Siapapun tidak bisa meragukan keislaman JK, ke-NU-annya, serta integritas, visioner, dan kompetensinya dalam masalah kenegaraan. Hasil-hasil amalnya sudah jelas dalam mengatasi konflik agama, masalah Aceh dan sebagainya. Beliau berani dan tidak ekstrem,” tegas pengasuh pondok pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur.

Selain itu ia Ia berharap dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha JK  bisa mengembangkan ekonomi pribumi tanpa membuat kegoncangan global.  seperti yang dilakukan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

“Semoga yang sependapat dengan saya melakukan pilihan yang sama, yakni Jokowi-JK,” kata Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu,” tutupnya. (ANT/JKS).