JAKARTASATU.COM – Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku semakin bangga dengan sikap Partai Demokrat yang menjadi partai oposisi dalam pemilu presiden (pilpres). Partai Besutan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak berpihak kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ataupun pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sesuai dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada tanggal 18 Mei lalu, Demokrat memutuskan bakal jadi oposan.
“Saya semakin bangga dengan Presiden SBY yang memutuskan diri menjadi oposisi. Saya hanya bisa mendoakan bagi pihak yang bertanding siap menang dan siap kalah,” kata Ruhut dalam sebuah diskusi publik di salah satu stasiun televisi swasta, Selasa malam (21/5).
Lebih lanjut legislator asal Sumatera Utara itu menegaskan meskipun Partainya menjadi partai oposisi, namun Ketua Umum DPP Partai Demokrat tetap menjadi penentu dalam pilpres tahun ini.
“Pak SBY tetap jadi King Maker. Coba saja lihat, betapa Pak Prabowo, Hatta Rajasa, Abu Rizal Bakrie semua datang dan minta izin beliau. Apa tidak hebat pak SBY,” tanya anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Selain itu Ruhut juga menambahkan selama masa oposisi Partai Demokrat akan terus melakukan kondolidasi internal antar kadernya. Konsolidasi tersebut amat diperlukan untuk merebut kembali kejayaan Partai yang sempat meredup dalam pemilu tahun 2014 ini.
“Lima tahun kedepan atau pada pemilu 2019, kami akan kembali muncul jadi pemenang. Ingat sejarah itu berputar,” tutupnya. (JKS/MAR).