IMG-20140521-00661JAKARTASATU.COM – Kepolisian Republik Indonesia menganggarkan biaya pengamanan pemilu presiden kisaran 200-400 miliar dari sisa anggaran pemilu  realokasi anggaran polri  APBN 2014 sebesar Rp600 miliar.

Pernyataan di atas diungkapkan Asisten Operasi Kapolri Irjen Arif Wachjunadi.

“Itu pun kalau (pilpres)  satu putaran,  kira-kira sampai Rp 400 miliar. Jadi bisa menghemat sekitar Rp 200 miliar dari anggaran yang disiapkan sebesar Rp 600 miliar,” kata Arif di Lembang, Kamis (22/5).

Sementara itu, total anggaran polri untuk pengamanan pemilihan legislatif dan presiden-wakil presiden, sebesar Rp1,6 triliun. Anggaran pengamanan untuk Pilpres itu dialokasikan untuk dua kali putaran.

“Anggaran Rp 1,6 triliun itu kemarin (sebagian) udah di pileg,”katanya.

Sisi lain, jumlah personil polisi yang diterjunkan  dalam pelaksanaan Pilpres tetap tidak ada perubahan.

Hal itu, antara lain disebabkan pelaksanaan kampanye peserta Pilpres lebih panjang daripada peserta pemilu legislatif yaitu 235.035 personel.

“Jadi akan ada perubahan masa kampanye dari 21 hari (saat pemilu legislatif) menjadi 30 hari,” tambahnya.

Untuk pelaksanaan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD lalu, Polri telah menghabiskan dana anggaran sebesar Rp 900 miliar. (JKS-07)