Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

JAKARTASATU.COM, JEMBER  – Caleg DPR RI terpilih dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP) Nusron Wahid meminta kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk mengawal ketat Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan pada tanggal 9 Juli mendatang.

Menurut Nusron pengawalan sangat diperlukan, mengingat potensi terjadinya kecurangan dalam pilpres cukup besar. Karena itu sebagai upaya antisipatif, maka GP Ansor melalui Banser dikerahkan untuk mengawal prosesi ritual demokrasi tersebut.

“Saya instruksikan setiap TPS harus dikawal oleh 10 anggota Banser karena titik rawan pemilu berada di TPS,” katanya dalam silaturahmi Ansor, Banser, dan Kiai Kampung di Pondok Pesantren Nurul Islam Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (29/5).

Menurut dia, GP Ansor secara kelembagaan bersikap netral dalam Pemilu Presiden 2014, namun secara pribadi mendukung penuh pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan PKPI.

“Secara kelembagaan sikap Ansor netral, namun sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) akan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berasal dari warga NU, seperti pasangan Jokowi-JK,” tutupnya.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar dan PBB. Selain itu, pasangan Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK) didukung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI. (ANT/PN).