Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM Mantan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan pada era Kabinet Pembangunan jilid (VII) yang juga mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jenderal TNI (purn) Abdullah Makhmud Hendropriyono menegaskan bahwa tidak ada jenderal aktif baik dari kalangan TNI-Polri yang memberikan dukungan politik kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilu presiden (pilpres).

“Tidak ada informasi itu. Yang ada pensiunan, purnawiran-purnawirawan (TNI/Polri berpolitik), dan itu hak mereka,” kata Hendro, di Jakarta, Selasa (3/6).

Lebih lanjut, mantan Danrem 043 Garuda Hitam (Lampung) itu menambahkan pernyataan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait adanya jenderal aktif yang mendukung salah satu pasangan capres-cawapres hanya bersifat himbauan.

Jika betul ada jenderal aktif yang mendukung salah satu pasang capres-cawapres, Hendro meminta kepada SBY untuk jujur dan sekaligus memberikan hukuman kepada pihak yang ia maksud.

“Itu normatif, memang dimana-mana seperti itu tetapi itu pernyataan seperti itu ada sebab dan sinyalemennya. Dan saya bersyukur kalau itu betul-betul bisa ditegakan, jadi betul-betul apa yang disampaikan presiden itu membuat seluruh jajaran TNI/Polri berdiri netral,” tutupnya. (BAS/JKS).