
JAKARTASATU.COM – Ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Republik Vietnam serta beberapa negara dikawasan Asia Tenggara membuat khawatir banyak pihak, salah satunya para pemimpin negara anggota Grup Tujuh (G7).
Dalam pertemuan puncak di Brussel, G7 menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari penggunaan kekerasan di wilayah sengketa itu. Sementara salah satu negara anggota, Amerika Serikat, mengingatkan Beijing yang dinilai bersikap semakin agresif.
“Kami menolak semua upaya sepihak dari setiap negara-negara yang bersengketa untuk memaksakan klaimnya terhadap kepemilikan wilayah maritim. Kami juga menolak penggunaan intimidasi, kekerasan, ataupun kekuatan militer. Dan kami sangat khawatir atas ketegangan yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan dan Timur,” kata para pemimpin G7 dalam pernyataan tertulisnya, seperti beritakan AFP Kamis (5/6).
Pada 2012 lalu, Jepang mengklaim kepemilikan atas kepulauan Senkaku di Laut Tiongkok Timur. Tindakan tersebut kemudian memicu reaksi keras dari Beijing karena masih berstatus sengketa. Beijing juga terlibat sengketa teritorial di Laut Tiongkok Selatan dengan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. (ANT/PN).