Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM – Ribuan massa yang menamakan diri Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB)   melakukan aksi untuk rasa di depan gedung Kementrian ESDM di Jakarta pada Kamis (5/6).

Presiden FSPPB Ugan Gandar mengatakan aksi unjuk rasa tersebut dimaksudkan untuk menjaga kedaulatan nasional di bidang energi, terutama di sektor minyak dan gas.

“Kita ingin kontrak-kontrak dengan asing yang akan berakhir dan sudah berakhir sebaiknya diberikan pada negara, dalam hal ini National Oil Company-nya tentunya Pertamina,” kata Ugan saat berorasi di hadapan 1.500 eleman massa gabungan.

Dalam kesempatan tersebut, Ugan juga mengkritik habis sikap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang berniat mengakuisisi Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan Pertagas.

“Dahlan Iskan harus sadar Pertamina adalah milik Negara jangan sampai Pertagas dijadikan milik PGN, PGN itu 40 persen milik asing, masa milik Negara diserahkan pada mereka,” katanya dengan sambutan teriakan dan tepuk tangan dari barisan demonstran.

Selain itu Ugan menegaskan pihaknya bakal terus melakukan aksi unjuk rasa untuk menegakkan kedaulatan dibidang energi. Jika tuntutan yang disampaikan tak dipenuhi oleh pemerintah maka buruh FSPPB bakal melakukan aksi mogok nasional.

“Keluarkan kebijakan yang pro-rakyat, amandemen itu undang-undang agar lebih pro rakyat, bubarkan SKK Migas,” tutupnya. (VAN/JKS).