Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM, YOGYAKARTA – Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) terus mendapat dukungan politik dari berbagai pihak. Pasangan capres-cawapres nomor urut pertama itu bukan hanya didukung oleh nelayan, petani, santri dan ulama. Pasangan Prabowo-Hatta juga mendapat dukungan dari komunitas waria di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Hanya Pak Prabowo yang mengakui kami sebagai waria. Kami ini sudah bosen, tidak pernah ada perubahan, perjuangan kami untuk mendapatkan status tak membuahkan hasil. Keberadaan kita sebagai kaum waria tidak pernah diakui oleh pemerintah, kita hanya ingin diakui statusnya,” kata Sonya, perwakilan Komunitas Waria Yogyakarta,  dalam acara pelantikan dan deklarasi Perempuan Merah Putih DIY, di Rumah Merah Putih, Jl Patimura, No.1, Kotabaru Kota Yogyakarta, Jum’at (6/6).

Sonya mengaku, banyak komunitas waria di Yogyakarta yang tergabung dalam Ikatan Waria Yogyakarta (Iwayo). Namun, Iwayo yang diketui Sinta Ratri itu belum menentukan sikap untuk mendukung salah satu capres dari dua kandidat yang ada.

“Saya atas nama komunitas, bukan Iwayo. Pemilihan Presiden ini sifatnya pribadi, saya dan teman-teman waria banyak yang mendukung capres Prabowo, karena bisa memimpin dengan bijaksana,” imbuhnya.

Sementara Anie Djojohadikusumo yang merupakan adik ipar dari capres Prabowo Subianto mengajak semua kalangan Koalisi Merah Putih untuk mengamankan Pilpres hingga pada TPS. Selain itu, dia meminta agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu miring yang dilontarkan dari pihak-pihak yang tak bertanggungjawab.

“Ibu-ibu bisa menjadi garda terdepan dalam pemenangan Prabowo-Hatta, kita harus satukan tekat untuk Indonesia lebih dasyat,” tutupnya.(ANT/JKS).