JAKARTASATU.COM – Terpilihnya kembali Bashar al-Assad sebagai presiden Suriah diapresiasi banyak pihak, salah satunya adalah Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Maduro mengucapkan selamat kepada Bashar atas kemenangan yang berhasil diraih.
Maduro mengatakan kemenangan Bashar dalam pemilu, memberinya jangka waktu tujuh tahun baru, dan “menegaskan kembali kepemimpinannya di pemerintah Suriah yang sah,” demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Venezuela, seperti dilaporkan AFP.
Maduro sendiri manganggap Bashar sebagai sekutu setia untuk berjuang melawan kekuatan dan hegemoni Amerika Serikat (AS). Maduro juga mencela sikap Barat yang hingga kini belum mau mengakui kemenagangan Bashar.
Selain itu Maduro juga menuduh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon membantu untuk mempromosikan perang di Suriah, setelah ia mengumumkan temuan PBB bahwa senjata kimia telah digunakan di dekat Damaskus.
Sekedar kilas balik Bashar memenangkan hampir 90 persen suara di negara yang dilanda perang itu, menurut angka resmi yang dirilis Rabu malam. Pemilih diperkirakan lebih dari 73 persen. Oposisi utama Koalisi Nasional Suriah yang menyebut pemilu haram, dan Amerika Serikat serta Inggris yang menyuarakan keprihatinan, dengan Menlu AS John Kerry mengatakan pemungutan suara itu “nol besar”. (ANT/JKS).