JAKARTASATU.COM – Ketua Badan Pekerja (BP) Setara Institute Hendardi meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar serius menyelidiki keterlibatan oknum Badan Pembina Desa (Babinsa) TNI yang mengarahkan warga untuk memilih dan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu presiden (pilpres) 2014.
“Penggunaan cara-cara Orde Baru tak boleh terulang, karena itu Bawaslu harus bertindak tegas,” kata Hendardi di Jakarta, Jum’at (6/6).
Selain itu penggiat demokrasi tersebut juga menyayangkan atas terungkapnya oknum Babinsa yang terlibat dalam politik praktis dan mengarahkan warga untuk memilih pasangan nomor urut satu dalam pilpres.
“Babinsa, yang merupakan tentara aktif bukan cuma dilarang memilih, tapi juga dilarang tidak netral pada pasangan capres-cawapres tertentu,” tutupnya. (TAR/JKS).