Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM – Ditengah persoalan keterlibatan Badan Pembina Desa (Babinsa) TNI dalam politik praktis yang semakin memanas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bukan fokus melakukan penyelidikan atas terkuaknya fenomena tersebut. Lembaga pimpinan Muhammad itu malah meminta kepada publik untuk tidak membesar-besarkan persoalan keterlibatan TNI dalam ranah politik praktis.

“Karena ini kan merupakan area sensitif juga. Artinya kan ini jangan dibesar-besarkan lah,” kata Pimpinan Bawaslu, Nelson Simanjuntak, di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (6/6).

Lebih lanjut mantan aktivis LSM Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengaku hingga kini pihaknya  mengumpulkan bukti-bukti, termasuk meminta keterangan dari saksi berdasarkan laporan yang sudah masuk.

“Jika akhirnya dugaan tersebut terbukti benar, maka Bawaslu akan mengambil langkah hukum berdasarkan aturan pemilu yang berlaku, tegasnya.

Masih kata Nelson ia juga mengharap keterlibatan institusi TNI untuk mendalami dugaan keterlibatan Babinsa TNI dalam ranah politik praktis. Langkah cepat harus diambil TNI agar persoalan ini tidak semakin beralur-larut dan menimbulkan persepsi buruk dimata publik.

“Katakan lah kita tidak berpretensi mereka mendukung satu pasangan calon, tapi karena mereka itu tentara, ini bisa menimbulkan syak wasangka yang tidak bagus,” tutupnya. (BAS/JKS).