Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM – Analis Politik Lembaga Politik Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai pemilu presiden (pilpres) 2014 adalah terulangnya kembali pertarungan arus sejarah bangsa Indonesia.

Pilpres 2014 bukan sekedar pertarungan antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo semata. Melainkan pertarungan antara kebangkitan Orde Baru dengan era Reformasi.

“Prabowo adalah anak kandung Orde Baru, ia besar dari barisan jenderal Orde Baru. Sedangkan Jokowi adalah produk reformsi. Ia lahir dari rahim reformasi. Jokowi adalah simbol reformasi. Jadi pilpres 2014 adalah persaingan masa lalu dengan masa depan,” kata Boni seperti dikutip dari siaran pers yang beredar dikalangan wartawan di TIM, Jakarta, Sabtu (7/6).

Selain itu, mantan aktivis 98 tersbeut juga mengkritik keterlibatan Badan Pembina Desa (Babinsa) TNI yang terlibat politik praktis dan mengarahkan warga untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu presiden (pilpres) 2014.

“Kami mengutuk tindakan intimidasi oleh sejumlah oknum Babinsa terhadap warga yang mengarahkan untuk memilih pasangan Prabowo-Hatta dalam pilpres. Kami menganggap hal tersebut merupakan ancaman terhadap demokrasi dan masa depan peradaban politik kebangsaan,” tutup Boni. (MAR/JKS).