JAKARTASATU.COM, JAKARTA – Analis Politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Karyono Wibowo menilai pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sama sekali tidak mempunyai beban ketika berbicara terkait persoalan Demokrasi, penegakan hukum, pemerintahan bersih dan masalah Hak Asasi Manusia (HAM) dalam acara debat capres-cawapres yang berlangsung pada Senin malam (9/6) lalu.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Jakartasatu.com, Karyono menjelaskan kedua pasang capres-cawapres baik Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menunjukkan performa dan kualitas dirinya dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh moderator.
“Namun dari cara penyampaian gagasan pasangan Jokowi-JK terlihat artikulatif saat menjawab pertanyaan pemandu diskusi,” kata Karyono, Selasa (10/6).
Dengan bahasa sederhana, Jokowi menjawab lontaran pertanyaan yang diajukan pemandu acara . Pemaparan Jokowi kemudian dilengkapi dengan JK yang memberikan jawaban dengan bahasa sederhana, singkat namun sangat substansial.Sementara pasangan Prabowo-Hatta lebih dominan membahas persoalan dari sisi makro dan pendekatan normatif.
“Tentu saja dari sesi debat perdana ini pasangan Jokowi-JK lebih percaya diri. Misalnya saat menjawab sistem pemerintahan yang bersih, Jokowi-JK terlihat sistematis memaparkan visi-misinya karena keduanya mempunyai pengalaman di bidang pemerintahan. Begitu juga soal demokrasi, Jokowi menjawab dengan sederhana, baginya tujuan dari demokrasi adalah kesejahteraan, demokrasi harus dilakukan dengan cara musyawarah dan dialog, demokrasi adalah mendengar suara rakyat,” tutup Karyono. (MAR/JAKS).