Arief Budiman Ketua KPU /Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghimbau kepada segenap aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang hendak tampil dalam ranah politik praktis untuk mundur dahulu dari jabatan yang mereka duduki.

“Pertama, baik dari Polri ataupun TNI yang mau maju harus mundur dulu dari institusinya. Kedua, siapapun yang mau jadi juru kampanye, harus membantu pengamaman disitu,” kata Komisioner KPU RI Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik, Arief Budiman dalam sebuah diskusi publik, Kamis petang (12/6).

Selain itu, mantan Komisioner KPUD Jawa Timur itu meminta keihklasan dari dua pasang capres-cawapres untuk tidak membujuk TNI-Polri untuk masuk dalam ranah politik praktis. Sebab, jika kedua lembaga tersebut masuk dalam ranah politik,maka akan terjadi polarisasi kekuatan yang sangat berbahaya dan tidak mustahil bakal terjadi benturan dilevel terendah dari dua kesatuan tersebut.

“Saya tegaskan hal terpenting bukan peran TNI-Polri, melainkan keikhlasan kedua pasang capres-cawapres untuk tidak menarik TNI-Polri dalam panggung politik,” tutup Arief. (MER/JKS).