Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, Foto : Ist
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, Foto : Ist
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, Foto : Ist

POROSNEWS.COM, JAKARTA – Analis Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai aksi penyerbuan yang dilakukan puluhan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke kantor TV One akan merugikan partai politik tersebut. Betapa tidak, publik akan menilai jika PDIP adalah partai yang anti kritik, kerap bertindak anarkis dan tidak mengedepankan jalur musyawarah.

“Seharusnya, responnya yang menunjukan nilai-nilai demokrasi, yakni toleransi, komunikasi, transparansi. Hanya pemerintahan yang otoriter yang tidak memberikan ruang untuk musyawarah,” ujar Siti saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penyerbuan itu bisa membuat masyarakat antipati terhadap PDIP. Apalagi masa kampanye seperti sekarang ini, aktivitas partai politik dan pihak-pihak terkait menjadi sorotan masyarakat. Menurutnya hal ini juga bisa berdampak negatif pada keterpilihan Jokowi. Atas dasar itulah ia menyarakankan harusnya PDIP melaporkan pemberitaan yang dianggap merugikan ke Dewan Pers atau Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bukan dengan cara melakukan penyerangan bahkan penyegelan kantor.

“Kalau tidak puas dengan pemberitaan TV One, bisa melaporkan ke Dewan Pers, KPI agar dicarikan solusi, selain ke Bawaslu. Di Indonesia sudah ada lembaga-lembaga yang memayungi. Harus lebih dewasa, masalah harus direspon secara matang dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Siti.

Lebih lanjut Siti menjelaskan, menjelang semakin dekatnya waktu pelaksanaan pemilu presiden, sebaiknya partai politik dan juga pasangan capres-cawapres harus lebih berhati-hati dalam menjaga sikap. Sebab, jika parpol atau gabungan parpol sedikit melakukan kesalalahan saja, maka akan berimbas pada pasangan capres-cawapres langsung. Bahkan tidak jarang, akibat aksi blunder yang dilakukan, maka akan menurunkan elektabilitas dan popularitas capres-cawapres, termasuk dalam kasus penyerbuan kantor TV One oleh kader PDIP.

“Harus hati-hati, harus menjaga citra dan marwah partai politik. Jangan menggunakan cara kekerasan kalau cara non kekerasan bisa dilakukan. Pada masa kampanye, sikap partai politik disorot tajam,” tutupnya. (RAM/PAN).