JAKARTASATU.COM — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menugaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko setelah Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimpimpin Hamdan Zoelva menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta, duet Jokowi-JK pun dinyatakan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019. Untuk membantu sang pengganti, Presiden SBY mengajak Jokowi bertemu di Bali.
Guna membahas rencana pertemuan itu, Presiden SBY telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto untuk menggelar pertemuan dengan Jokowi. Pertemuan itu telah dilaksanakan di sebuat tempat di Jakarta pada Sabtu 23 Agustus malam.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi diberi 2 alternatif pilihan waktu untuk bisa bertemu Presiden SBY. Yakni, setelah selesainya rangkaian kunjungan ke Papua dan Bali, atau bertemu di sela-sela agenda Presiden SBY menghadiri World Forum UN Alliance of Civilization di Bali pada 27 Agustus malam atau 28 Agustus siang.
“Ada 2 alternatif jadwal pertemuan yaitu di Jakarta dengan catatan harus menunggu Presiden SBY selesai agenda PBB di Bali, World Forum UN Alliance of Civilization tanggal 30 agustus 2014, atau di Bali tgl 27 Agustus malam atau 28 agustus siang,” kata Djoko seperti dikutip dari setkab.go.id, Minggu (24/8/2014).
Menurut dia, Jokowi telah memilih alternatif kedua yaitu menemui Presiden SBY di Bali. “Pak Jokowi setuju segera bertemu dengan Pak SBY dan berkenan tanggal 27 atau 28 Agustus di Bali. Akan dilaporkan kepada Presiden SBY,” ungkap Djoko.
Dalam kesempatan itu, Djoko Suyanto juga menyampaikan bahwa Presiden SBY telah memberikan apresiasi kepada Jokowi, yang telah mengklarifikasi berita-berita yang beredar yang tidak sesuai dengan substansi komunikasi antara Presiden SBY dengan Jokowi selama ini.uyanto untuk bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo. Pertemuan itu untuk membicarakan persiapan pertemuan antara SBY dan Jokowi.
Djoko bertemu dengan Jokowi di Jakarta, Sabtu (23/8) pukul 22.00 WIB. Djoko diutus SBY untuk membicarakan jadwal dengan Jokowi. Hal ini dilakukan karena dalam beberapa kesempatan Presiden SBY menyampaikan, akan bertemu Presiden terpilih egera setelah keputusan MK.
Sementara itu Presiden SBY ada agenda di Papua dan Raja Ampat yang sudah direncanakan jauh hari pada 22 agustus dan kemudian dilanjutkan ke Timor Leste dan Bali hingga 29 Agustus.
Djoko menyampaikan, ada dua alternatif jadwal pertemuan yang ditawarkan SBY dan disampaikannya ke Jokowi, yakni pertama di Jakarta dengan catatan harus menunggu Presiden SBY selesai agenda PBB di Bali, World Forum UN Alliance of Civiliatiation 30 agustus 2014, atau opsi keduapertemuan digelar di Bali 27 Agustus malam atau 28 agustus siang.
“Pak Jokowi setuju segera bertemu dengan pak SBY dan berkenan tgl 27 atau 28 agustus di Bali. Ini akan dilaporkan kepada presiden SBY,” tuturnya.
Djoko juga menyampaikan bahwa Presiden SBY memberikan appresiasi kepada pak Jokowi, karena telah mengklarifikasi berita berita yang beredar yang tidak sesuai dengan substansi komunikasi antara presiden SBY dengan Jokowi selama ini. (GN/MT/JKST)