JAKARTSATU.COM — PT Len Industri (Persero) mendapat kontrak ekspor software kapal perang dari perusahaan multinasional Thales Belanda. Kontrak software kapal perang tersebut untuk jenis perusak kawal rudal (PKR) atau fregat.
“Proyek ini memberi warna baru dalam bisnis Len, menjual man hour yang akan memberikan presentase keuntungan signifikan sekaligus strategis dalam pengembangan teknologi industri pertahanan,” kata Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mosse seusai penandatanganan dengan Thales Netherlands di Bandung, Selasa.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Dirut Len Abraham Mosse denganm CEO Thales Netherlands Gerben Edelijn yang disaksikan oleh anggota Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Marsekal Madya Purn Eries Heryanto.
Menurut Abraham Mosse, penandatanganan kerja sama itu dilakukan dengan tujuan untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang “Naval Combat Management System dan Combat Sistem Integration di masa depan khususnya program perusak kawal rudal atau fregat.
“Kerja sama ini untuk perangkat Combat Management System di kapal fregat, pemerintah melakukan pengadaan dua kapal jenis itu dimana PT Len dan Thales menggarap perangkt CMS yang mengintegrasikan sistem komunikasi di kapal itu,” katanya.
Pengadaan kapal perang itu dilakukan pemerintah bekerja sama dengan shipyard dari Belanda, Damen Schelde Nabal Shipbuilding (DSNS) serta Thales netherlands sebagai leader integrator sensor, weapon and comand (Sewaco).
Khusus untuk kontrak kerjasama kedua, kata Mosse berisi pengembangan software sting EO tracker, Mas Decoy Louncher dan VL-MICA SAM.(ANTARA/GEOTIMES)