JAKARTASATU.COM — Gubernur Riau Annas Maamun diduga kuat melakukan tindakan pelecehan seksual kepada putri tokoh pendidikan Riau, Soemardi Taher.
Soemardi menjelaskan kronologi pelecehan dimulai saat orang nomor satu di Riau tersebut membuka relsleting celananya setelah itu putri Soemardi diperintahkan oleh Anas untuk memegang alat kelaminnya.
Terkait dengan hal tersebut Soemardi melaporkan Annas ke Bareskrim Mabes Polri. Pelapor yang juga korban pencabulan Annas adalah Wide Wirawaty (38), putri tokoh pendidikan Riau dan mantan anggota DPD RI, Soemardi Thaher.
Dalam laporannya ke penyidik Bareskrim, Wide Wirawaty mengaku dipaksa memegang kelamin Annas (pelaku) setelah membuka resleting celananya. Berdasarkan Tanda Bukti Lapor, Wide Wirawaty melapor ke Bareskrim Polri dengan laporan polisi Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim dengan terlapor Gubernur Riau Annas Maamun.
“Lebih menyakitkan lagi, korbannya adalah anak kandung saya yang sangat saya sayangi, darah daging saya. Kalau dia disakiti, saya ikut sakit. Apa yang mengganggu perasaannya, tentulah mengganggu perasaan saya juga,” kata Soemardi Thaher di rumahnya di Pekanbaru seperti disiarkan kantor berita Antara (Minggu, 31/8).
Soemardi tidak bisa menahan tangis saat mengatakan harus mengungkap kasus yang menimpa putri kelimanya tersebut, meski hal ini membuka aib keluarga. Apalagi, katanya, pelakunya adalah orang nomor satu di Riau yang kedudukannya terhormat, punya kekuasaan dan wewenang luas.
“Dia (Annas) seyogyanya menjadi tumpuan utama bagi hak dan perlindungan perempuan. Harapan saya ini harus dibuka lebar-lebar. Saya bilang ke anak saya, buka lebar-lebar apa yang terjadi,” ujar mantan anggota DPD RI periode 2004-2009 ini.
Wide saat ini dalam kondisi shock dan memilih diam meski akhirnya bicara pada orang tuanya. Selain dipaksa memegang kelamin Annas setelah membuka resleting celananya, Wide juga mengaku sebelumnya sempat ditawari uang 10 juta rupiah oleh pelaku.
Soemardi menjelaskan selama ini putrinya memiliki kegiatan di Pemprov Riau antara lain sebagai tutor kepala pada pelatihan bahasa Inggris untuk eselon II dan III di bawah lembaga pendidikan “Wide School” milik putrinya.(ant/pn/jkst)