foto-sosok-faizal-assegaf-dan-bocoran-transkripWATAK POLITIK DUSTA JOKOWI MEMBUAT RAKYAT SEMAKIN MUAK !

Jokowi dan loyalisnya semakin agresif melakoni “akrobat politik” dengan dua sasaran yang tengah dimainkan, yakni: (pertama) meredam gejolak internal melalui pendekatan bagi-bagi jatah kekuasaan lintas kepentingan elit partai dan relewan pendukungnya. Ke (dua) upaya menggulir opini berupa hasutan dan fitnah untuk mengadu-domba kubu koalisi merah putih guna meredam resistensi di parlemen.

Terkait ihwal internal, Jokowi telah menunjukan kepada publik betapa dirinya adalah seorang pendusta ulung yang berbakat ingkar janji. Awalnya Jokowi menegaskan bahwa dirinya akan merekrut calon menteri dari kalangan profesional dan akademisi namun terbukti hal itu menjadi omong kosong. Justru makin kentara deal kekuasaan yang akan didominasi oleh kalangan politisi partai menjabat sebagai menteri.

Sikap busuk Jokowi membuat sejumlah relawan gusar dan kini menimbulkan masalah serius alias pecah kongsi yang kian mengkristal dan tak terelakan. Ya, harus dimaklumi bahwa berserikat untuk mengusung seorang pemimpin yang pembohong hasilnya akan kecewa !

Selanjutnya, Jokowi dan loyalisnya sadar bahwa mereka telah memenangkan pemilu curang dengan segala cara, tapi akibat perbuatan bejat tersebut menuai hilangya rasa simpati dan dukungan rakyat. Lebih-lebih, sebagai seorang pendusta bagaimana mungkin dapat merangkul Koalisi Merah Putih yang telah dicuranginya melalui rekayasa pemilu…?

Terkait dengan watak politik dusta Jokowi, belum lama ini Presiden SBY melalui akun twitternya menegaskan: “Jokowi suka memutar balikan fakta…”. Sindiran SBY tersebut sejalan dengan pemahaman elit bangsa dan seluruh rakyat di negeri ini. Tapi menurut Jokowi, dengan cara menipu itulah dirinya sukses meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara.

Saya kira, Koalisi Merah putih tidak akan terjebak dalam politik kebohongan Jokowi. Jangan pernah memberi ruang sekecil apa pun bagi sang pendusta asal Solo itu kembali menipu anda !

salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98