peswatpun dijualJAKARTASATU — Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengusulkan, kepada presiden terpilih Joko Widodo untuk menjual pesawat kepresidenan, agar dapat menghemat anggaran operasional.  “Kepemimpinan Jokowi-JK harus ada efisiensi seperti pada perjalanan dinas pemerintah. Termasuk pesawat kepresidenan sebaiknya dijual saja. Saya mau mengusulkan kepada Pak Jokowi supaya pesawat kepresidenan dijual, jangan sampai pemimpin menyuruh orang sederhana tetapi tidak memberikan contoh kesederhanaan,” kata Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (1/9).

Menurut Maruarar Sirait, terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belakangan ramai diperbincangkan. Hal ini sekaligus menjawab isu perbedaan pendapat di internal PDIP terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi harus menjadi opsi terakhir. Pemerintahan ke depan harus dapat melakukan efisiensi dengan meniadakan perjalanan dinas ke luar negeri sementara waktu, kecuali yang menyangkut soal perbatasan negara. “Perjalanan dinas ini ada pemborosan beberapa triliun dalam setahun,” kata Maruarar Sirait.

Maruarar Sirait juga mengusulkan agar pemerintahan Jokowi-JK mengaudit harga keekonomian minyak yang ditetapkan Pertamina selama ini, mendorong pengalokasian keuntungan ekspor-impor minyak semata-mata untuk kas negara, serta menaikkan cukai rokok dan minuman bersoda. Dari cukai rokok kalau dinaikkan Rp100 perak saja, bisa menambah pendapatan Rp1 triliun, dan orang tidak ada yang berhenti merokok jika cukainya naik, termasuk minuman bersoda.

“Jika berbagai opsi itu telah dilakukan dan anggaran negara masih saja mengalami defisit, barulah pemerintah bisa mengambil langkah menaikkan harga BBM bersubsidi,” tegasnya. (ED/GE/JKST)