Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

JAKARTASATU — Ketua DPD Partai Gerindra Muhammad Taufik menantang Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok untuk tetap konsisten dengan alasan dirinya mundur dari partai Gerindra.

Taufik mengatakan pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu berprinsip mengundurkan diri, karena Gerindra mendukung RUU Pilkada. Maka jika tanggal 25 September nanti pemerintah mengesahkan RUU Pilkada, seharusnya Ahok keluar dari kewarganegaraannya.

“Dia harus konsisten mestinya dia keluar dari negara Indonesia. Jadi warga negara lain. UU kan kebijakan negara, akan mengikat dia. Sedangkan dia keluar karena tak mau diikat Gerindra yang dukung RUU Pilkada. Dia mau keluar nggak? Kita ikuti konsistensi berpikir dia,” tegas Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Taufik menjelaskan berdasarkan AD/ART partai Pasal 2 Ayat 3, disebutkan kewajiban anggota partai adalah mengamankan kebijakan partai. Jika ada kader yang tidak setuju, sebaiknya kader tersebut keluar.

Dengan keluarnya Ahok, menurut Taufik, tak akan memberi dampak berarti pada partainya. Namun, mantan bupati Belitung Timur itu justru harus sadar diri, bahwa yang mengusungnya sukses menjadi wagub adalah partai Gerindra. Karena ketika mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Independen, Ahok tak laku.

“Monggo jalani jadi gubernur atau wagub. Tapi nggak ada lagi kewajiban partai belain dia. Nggak ada hebatnya juga Ahok. Rakyat semua sudah tahu dia nggak konsisten. Dia ngomong doang,” ucap Taufik. (Lip6/JKTS)