JAKARTASATU — Di media sosial tersiar kabar, mantan Kepala Badan Intelijen Negara yang merupakan Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK, AM Hendropriyono, dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Darat Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (20/9), akibat serangan stroke. kami pun mencoba mencari tahu kebenaran informasi tersebut.
Namun, berbagai pihak yang kami anggap mengetahui soal ini ada yang mengaku tidak mengetahui dan ada juga yang membantah. Ada juga yang memberi tahu bahwa purnawirawan jenderal bintang empat itu bukan mengalami stroke, hanya mengalami pembengkakan pembuluh darah ringan akibat kelelahan, yang dapat pulih dalam waktu relatif cepat dengan perawatan yang benar.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi yang meyakinkan tentang kabar sakitnya Hendropriyono tersebut. Yang pasti, beberapa waktu lalu, pemilihan Hendropriyono sebagai Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK sempat menimbulkan polemik di kalangan relawan pendukung Jokowi dan juga ramai dikritik di media sosial.
Sebagian relawan pendukung Jokowi menyatakan kecewa karena masa lalu Hendropriyono yang disebut-sebut terkait sejumlah dugaan pelanggaran hak asasi. “Kalau Jokowi menempatkan orang-orang yang terlibat pelanggaran HAM, seperti Wiranto, Hendropriyono, atau Muchdi di dalam pemerintahan, itu akan mempersulit realisasi visi dan misi Jokowi, yang salah-satunya adalah menyelesaikan pelanggaran HAM,” kata Mugiyanto, relawan pendukung Jokowi dari organisasi Lingkar Trisakti, seperti diberitakan BBC Indonesia.
Dia mengkhawatirkan, visi dan misi tersebut tidak akan tercapai kalau lingkaran dalam Jokowi diisi oleh orang-orang yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. “Jadi, lingkaran dalam Jokowi harus bersih,” ujar Mugiyanto.