b

intriknews.com 
JakartaSATU – Isu larangan pemotongan hewan Qurban di lingkungan sekolah di DKI Jakarta menjadi topik hangat dalam dua hari terakhir. Yang menarik, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diduga melakukan kebohongan berlapis tentang larangan itu. Dari mengatakan tidak ada larangan, hingga melempar tanggung jawab kepada Jokowi setelah media-media Islam membongkar upaya pelarangan itu.

Selasa (23/9/2014) lalu, Pos Kota memberitakan bahwa Pemprov DKI Jakarta mulai Idul Adha tahun ini melarang pemotongan hewan di sekolah dasar. Pelarangan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur yang ditandatangani Ahok.

Sontak, berita tersebut segera menjadi viral dan membangkitkan protes umat Islam di media sosial. Namun, Ahok membantah. Melalui akun Twitternya, Ahok menyatakan tidak pernah melarang pemotongan hewan qurban.

b1

“Saya tidak pernah melarang pemotongan hewan kurban. Tidak mungkin saya melarang umat Islam melaksanakan ibadah. Jangan sembarangan mainkan isu,” sergahnya melalui akun Twitternya, @basuki_btp.

Ahok boleh membantah, tetapi di era keterbukaan seperti sekarang, informasi dengan mudah bisa didapat. Termasuk Instruksi Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Diketahui ada Instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 67 Tahun 2014 yang pada point 4.a.1) disebutkan “melarang kegiatan pemotongan hewan kurban dilokasi pendidikan dasar”, Ahok kemudian melempar masalah itu kepada Jokowi. Ia berdalih, yang menandatangani instruksi itu adalah Jokowi bukan dirinya, sehingga salah jika ada yang mengatakan ia yang mengeluarkan larangan tersebut.

“Itu yang tanda tangan Jokowi bukan saya,” kata Ahok seperti dikutip Republika Online, Rabu (24/9/2014).

Benarkah Instruksi tersebut ditandatangani oleh Jokowi? Ternyata Ahok berbohong lagi. Instruksi Gubernur yang bisa didownload di situs resmi Pemprov DKI Jakarta itu jelas-jelas ditandatangai oleh Ahok selaku Plt Gubernur DKI Jakarta pada 17 Juli 2014.

2014-09-24%2B20.15.36

Mengapa Ahok berbohong? Mulai dari membantah tak pernah melarang lalu setelah diketahui ada Instruksi Gubernur berbohong lagi dengan mengatakan bahwa yang tanda tangan adalah Jokowi?

Bisa jadi yang dilakukan Ahok adalah testing the water. Sengaja menggelontorkan isu untuk mengetahui reaksi umat Islam. Jika umat Islam diam dan ‘melempem’ maka langkah tersebut akan dijalankan. Dan bisa jadi akan dilakukan langkah berikutnya yang lebih strategis dibandingkan pelarangan pemotongan hewan qurban di lingkungan sekolah dasar.

Sebelumnya, Ahok bersama Jokowi juga telah melarang takbir keliling yang telah menjadi tradisi warga Jakarta ketika hari raya. [JKST/IN/beritapopuler]