JAKARTASATU — Mulut besar Ketua KPK Abraham Samad mendapat tantangan langsung dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Politsi Partai Gerindra itu menantang Ketua KPK Abramad Samad untuk membuktikan omong besarnya menangkap Setya Novanto dalam berbagai dugaan korupsi.Sebelumnya, audah banyak kasus dugaan korupsi Setya Novanto, dan bukti-bukti sebenarnya sudah cukup. Hanya saja, pimpinan KPK terutama Samad dan Bambang Widjojanto selalu melindungi Setya Novanto. Politisi Golkar itu dikenal luas sebagai tokoh yang menjadikan Bambang Widjojanto terpilih sebagai wakil ketua KPK pada tahun 2011 lalu melalui uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
“Kalau memang ada masalah atau ada bukti korupsi, ya tangkap saja. Begitu kalau berani, jangan terlalu banyak ngomong,” katanya di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 42, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2014) malam.
Tidak hanya Bendahara Umum Partai Golkar itu yang harus ditangkap jika terbukti korupsi, kata Fadli, tetapi semua pejabat yang terlibat harus ditangkap.
“Jadi kalau ada yang korupsi, tangkap saja, proses. Begitu loh,” tandas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Beranikah Samad ? Atau mulutnya sudah terkunci lagi mengingat begitu banyak janji Ketua KPK jilid 3 itu yang tidak terbukti alias omdo dan hanya menjadi hiasan di bibir saja.(GN/JKST/AMF)
Jimly Minta Hentikan soal Fufufufu, Damai Lubis: Pendapat Ahli Hukum Labil
JAKARTASATU.COM-- Pengamat Hukum dan Politik mujahid 212 Damai Hari Lubis menanggapi kritik Said...
JAKARTASATU.COM- Realitas yang terjadi pada Kadin hari ini mempengaruhi demokrasi di masa depan. Hal itu disampaikan Ketum PKN Anas Urbaningrum, Ahad (15/9/2024), lewat akun...
Maklumat Jogjakarta dan Alumni UGM: Atasi Krisis Darurat Kelembagaan Pemerintahan Pasca Penggantian UUD'45
JAKARTASATU.COM-- Inisiator Maklumat Jojakarta, Sotoyo Abadi menyampaikan menyikapi keprihatinan atas kondisi bangsa...
JAKARTASATU.COM- Pengamat Muhammad Said Didu menyoal ‘fufufafa’, mengatakan bahwa Prof Jimly Asshiddiqie sedang membuang etika dan moral ke tong sampah demi sesuatu. Didu mengatakan...