JAKARTASATU — Untuk membela dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seluruh elemen yang cinta Tanah Air harus mewaspadai manuver Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan anak buahnya. Peringatan ini disampaikan politisi senior yang juga adik kandung Megawati, Rachmawati Soekarnoputri, lewat pesan singkatnya, Selasa malam (7/10).
Peringatan Rachmawati itu didasarkan atas kicauan Megawati pada 1 Oktober lalu di media sosial Twitter. Lewat akun Twitter-nya, Megawati mengatakan dirinya tidak akan menahan aksi people power. “1 Anggota DPR kebal hukum? 2. Pilkada oleh DPRD? 3. Ketua & wakil ketua DPR politisi busuk? Saya tidak akan menahan aksi #peoplepower,” tulis Mega.
Juga, kata Rachmawati, ada niat dari Gubernur Kalimantan Barat Cornelis untuk mengusulkan referendum ke Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Cornelis akan mengajukan tiga opsi: cabut Undang-Undang Pilkada, pembentukan negara bagian, dan merdeka per pulau. Cornelis mengatakan, usulan tersebut baru sekadar wacana pribadinya karena sikap elite partai seolah memperlemah rakyat. Menurut dia, cara ini merupakan langkah kuno, padahal masyarakat mulai cerdas dalam menyikapi perpolitikan, namun sebaliknya demokrasi justru menurun. “Ini baru usulan saja. Saya akan ajukan referendum kepada daerah melalui APPSI melalui ketuanya Syarul Yasin Limpo, Gubernur Sulsel,” ujar Cornelis, Ahad (5/10).
“Itu adalah perbuatan separatis yang dapat dikategorikan pengkhianatan terhadap NKRI,” kata Rachmawati. | DJE/ASN/TOM/JKST