JAKARTASATU.COM – Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy menuding presiden terpilih Joko Widodo sedang dalam kondisi panik dan pragmatis. Hal tersebut diperkuat dengan sikap Jokowi secara terbuka yang berjanji akan memberikan jatah kursi menteri kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asalkan mendukung dirinya di pemerintahan.
“Saya lihat Jokowi panik dan berfikir pragmatis, seoalah dengan menggaet PPP akan menambah pendukungnya,” kata Farhan dalam keterangan persnya kepada redaksi, Kamis (9/10).
Lebih lanjut Farhan menambahkan kekalahan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dimotori Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di parlemen tidak perlu dibesar-besarkan. Ia juga meminta kepada mantan walikota Surakarta tersebut untuk tidak mengobral jatah menteri dan berfikir pragmatis.
Jokowi, lanjut Farhan juga tidak perlu menjanjikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jatah kursi menteri dengan catatan partai politik berlambang Ka’bah bakal merapat dan mendukungnya di pemerintahan selama lima tahun kedepan.
“Kenapa Jokowi tidak berfikir membangun program dan agenda yang baik, yang bisa didukung semua partai sekaligus rakyat,” tambah Farhan menegaskan.
Masih kata Farhan, unggulnya Koalisi Merah-Putih (KMP) di Parlemen sejatinya harus dipandang positif, sebab hal tersebut akan menjadi keseimbangan politik antara kekuatan eksekutif dan legislatif.
“Dengan adanya kontrol yang kuat, membuat pemerintahanya termasuk mentri-mentrinya kelak akan berhati-hati dalam bekerja dan mengeluarkan kebijakan,” tutup Farhan. (Jks/ Tatang Sumirat).