Jakartasatu – Kabar burung beredar bahwa Jookowi akan menempatkan kursi menteri ESDM kepada kader partai politik. Atas munculnya kabar itu, Direktur Eksekutif Indostrategi, Andar Nurbowo menegaskan bahwa pos kementerian basah itu harus jatuh di tangan profesional, bukan partai politik. Sebab, jika di tangan orang partai, maka kemungkinan besar akan menjadi ATM partai politik. Sejarah pengelolaan migas di negeri ini sudah membuktikan.
“Maka, dibutuhkan sosok pekerja, petarung dan komunikator ulung yang kredibel dan akseptabel (di Industri dan dunia migas). Ia juga sosok yang mengerti dan memahami seluk beluk industri migas, punya vision terkait energi terbarukan dan terutama mampu memberantas mafia migas,”ungkapnya d Jakarta, Jumat, (17/10).
ESDM itu, jelas Andar, sektor penting bagi kedaulatan energi. Maka, Menteri ESDM nanti adalah sosok yang mempunyai ketegasan dan keberpihakan pada pengembalian kedaulatan energi ke tangan rakyat.
“Artinya, menteri itu bukan agen atau kepanjangan tangan dari korporasi asing, tetapi benar-benar mengabdi pada kepentingan nasional,”tegasnya.
Beberapa hari lalu, Nurbowo menilai, Iwan Ratman merupakan sosok yang pas untuk menjadi Menteri ESDM di kabinet Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), karena selain menguasai bidang migas, nasionalismenya tidak meragukan. “Pak Iwan, ya sosok itulah yang cocok, nasionalis tinggi, bisa bergaul dengan semua kalangan,” kata Andar, tentang pria yang menjabat sebagai Kepala Penunjang Operasi SKK Migas itu.
Nasionalisme Iwan, ujar Andar, tak diragukan lagi, karena ia memilih meninggalkan pekerjaannya di luar negeri untuk kemudian masuk ke SKK Migas yang penghasilannya tentu tak sebesar dengan pengasilannya di luar negeri.
“Kalau dia sekarang jadi kandidat kuat, menurut saya pantas-pantas saja, karena mungkin ketulusan serta harga yang ia bayar. Harusnya kalau di luar negeri, gajinya bisa empat kali lipat dibanding di SKK Migas. Itu poinnya luar biasa,” ujarnya.
Begitupun soal keahlinnya, karena Iwan terbukti sukses memimpin perusahaan asing. “Pastinya Pak Iwan Ratman ini menurut saya memang menguasailah masalah energi secara konsep maupun secara teknik, masih muda. Yang jelas dia mempunyai pengalaman internasional,” katanya.
Dengan demikian, Andar menilai, Iwan bisa menggeser posisi Poltak Sitanggang yang belakangan ini disebut-sebut sebagai kandidat terkuat calon menteri ESDM.
Sebagaimana diketahui, sederet nama calon menteri ESDM sudah dikantongi Jokowi. Sebut saja Iwan Ratman, Kurtubi, Poltak Sitanggang, Karen Agustiawan, Arie Soemarno, Raden Priyono, Tumiran, Kuntoro Mangkusubroto, Deendarlianto, Darwin Silalahi, Rovicky, Luluk Sumiarso, Darmawan Prasodjo, Erry Riyana Hardjapamekas, Arif Budimanta, Evita Legowo dan Dirut Garuda Emirsyah Satar.
Nama-nama itu kemudian akan disaring Jokowi dan diumumkan setelah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, 20 Oktober mendatang. (YAN)