JAKARTASATU.com – Hingga kini kemelut internal dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak kunjung usai. Langkah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumpulkan pengurus DPW se-Indonesia, Mahkamah Partai, dan Majelis Syariah partai pada Selasa (21/10) lalu dikritik habis oleh politisi PPP Emron Pangkapi.
Emron yang merupakan kubu M. Romahurmuziy menuding bahwa mantan Menteri Agama tersebut telah membawa-bawa Ketua Majelis Syariah PPP KH. Maimoen Zubair ke dalam ranah politik praktis.
“Hanya saja beberapa oknum membawa kia sepuh ini kepada masalah. Beliau ditarik kesana kemari yang beliau (Maimun Zubair) karena kesepuhannya yang bukan bagiannya sehingga sebenarnya beliau tidak tahu menahu,” kata Emron kepada wartawan di bilangan senayan, Jakarta, Rabu (22/10).
Dengan menggunakan kapasitas Mbah Moen, Emron menuding jika para oknum tersebut malah merendahkan seorang kiai karismatik itu.
“Mereka menghadap hadapkan kader partai dengan ulama karismatik kita. Itu sama saja merendahkan kiai Maimun Zubair,” pungkasnya.
Sekedar kilas balik konflik internal PPP antara kubu Waketum SDA dengan Sekjen PPP Romi semakin memanas. Kedua kubu saling mengklaim memiliki legalitas hukum yang kuat untuk menjalankan organisasi partai politik. Kubu SDA sendiri tunduk kepada keputusan Mahkamah Partai dan Majelis Partai PPP. Sebagai bukti ketundukan atas hal tersebut, SDA bersama dengan politisi PPP lainnya bersiap menggelar Muktamar Islah pada tanggal 30 Oktober hingga 2 November mendatang. (JKS/Darmo)