Jokowi-JK/Net

JAKARTASATU.com –  Manuver Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat DPR tandingan membuat gerah banyak pihak, tak terkecuali Jusuf Kalla (wakil Presiden Republik Indonesia).

Menurutnya, kisruh di DPR saat ini yang harus dicari jalan tengahnya adalah dengan melakukan musyawarah diantara dua kubu dan juga pimpinan parpol.

“Yang pertama teman-teman itu dulu yang bermusyawarah, kalau tidak tentu pemimpin negara harus ikut serta, tapi sementara ini biarlah untuk berusaha musyawarah dulu sampai minggu depan,” ujar JK saat dijumpai di PBNU baru-baru ini.

JK menambahkan, jika diminta untuk berpendapat, dirinya berharap agar DPR tidak ada manuver politik ataupun membentuk tandingan-tandingan. Karena jika dilihat baik kubu KMP ataupun KIH  masing-masing sudah mempunyai argumen.

“Jadi tergantung sundut pandang masing-masing, kita berharap tidak ada tandingan-tandingan, jadi harus dimusyawarahkan,” katanya.

Seperti diketahui, KIH membuat pemimpin DPR tandingan setelah tidak puas dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Tidak hanya menguasai pemimpin DPR dan MPR, tapi KMP juga menyapu bersih Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan pemimpin komisi.

Sebagai bentuk perlawanan, KIH telah menggelar rapat paripurna dan menetapkan ketua dan wakil ketua sementara DPR. Posisi ketua dipercayakan kepada Ida Fauziah dari Fraksi PKB. (Jks/Tatang Sumirat)