JAKARTASATU.com – Pasca ditinggalkan Karen Agustiawan hingga kini posisi Direktur Utama (Dirut) Pertamina hingga kini masih kosong.
Terkait dengan kekosongan jabatan dipucuk pimpinan Pertamina, hingga kini sebanyak enam orang disebut-sebut bakal menduduki pucuk pimpinan perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak, salah satunya adalah Rinafli Firmansyah.
Menurut analis politik dan sosial Puspol Indonesia, Ubedilah Badrun menilai sosok Rinaldi yang juga mantan Direktur Utama PT. Telkom dipandang tidak layak untuk mengikuti tes calon Dirut Pertamina.
“Menurut saya, secara substansial sebetulnya Rinaldi tidak paham tentang Migas mengingat dia sebelumnya merupakan Dirut Telkom yang jelas tidak ada hubungannya dengan Migas,” kata Ubed di Jakarta, Rabu (12/11).
Mantan aktivis pergerakan 1998 menambahkan, selain tidak paham tata kelola minyak dan gas (migas), kehadiran Rinaldi dipandang juga sarat dengan muatan politis.
“Karena akan ada conflict of interest. Jelas dia syarat akan kepentingan apalagi diketahui dia di-endorse oleh Rini Soemarno dan Jusuf Kalla,” demikian Ubed. (JKS/BM)