JAKARTASATU.com – Tampilnya presiden Joko Widodo dalam KTT APEC menuai pro dan kontra banyak pihak.

Mantan aktivis pergerakan 1998 yang juga politisi Partai Gerindra Desmond J Mahesa menilai pidato presiden Joko Widodo di Konferensi Tingkat Tinggi APEC mirip dengan pedagang yang tengah mengenalkan produknya ke banyak negara.

“Mengomentari penampilan Jokowi, saya sulit sekali karena yang tampil itu sebagai Presiden atau Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal)?” kata Desmond di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11).

Wakil Ketua Komisi III ini membandingkan Jokowi dengan kepala negara lain yang lebih mengedepankan seremonial dan soal kebijakan luar negerinya, Jokowi justru lebih menekankan pada produk Indonesia. “Kesannya, pidato seperti penjajak, pedagang barang,” imbuh dia.

Anggota Fraksi kubu Koalisi Merah Putih itu menambahkan, yang terpenting saat ini adalah hasil penampilan perdana Jokowi di depan pelaku bisnis dan kepala negara di forum internasional.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan menilai pidato presiden dengan menggunakan bahasa Inggris adalah hal yang situasional, perlu dicermati dari berbagai sisi.

Lebih jauh, politisi dari Fraksi PAN ini tak ingin ikut terlibat jauh dalam persoalan pidato Presiden Jokowi dalam forum tersebut.

“Tinggal dicermati kita mau lihat dari sisi yang mana, kecuali kalau semuanya mengerti bahasa Indonesia, asal jangan pakai bahasa Jawa saja,” demikian Taufik. (JKS/TS)