JAKARTASATU.COM – Gagasan Revolusi Mental Presiden Joko Widodo diapresiasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Politisi PKS Sohibul Iman mengatakan gagasan Revolusi Mental berarti mengandung perubahan mendasar luar biasa. Salah satu perubahan mendasar yang harus dilakukan adalah sektor biokrasi.
“Istilah revolusi mental merupakan istilah luar biasa. Itu artinya ada sesuatu hal besar yang harus diubah dinegara ini khususnya soal birokrasi,” ujar Sohibul dibilangan Cikini, Sabtu (22/11).
Lebih lanjut Sohibul menambahkan jika mau ada perubahan total dalam birokrasi pelayanan publik, kata Sohibul tidak cukup yang diubah dari sisi aparatur pelaksana seperti pemerintah semata. Namun yang juga harus diubah adalah masyarakatnya secara menyeluruh.
Politisi kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini menjelaskan, adanya kebobrokan borokrasi terhadap pelayanan publik, tidak terlepas dari adanya kelakukan masyarakat juga yang memang kerap memancing aparatur pemerintahan untuk bersikap menyeleweng. Dan hal itu secara tidak langsung membuat pelayan publik tersebut kian tidak baik
“Pelayan publik (pemerintah) dan masyarakat itu mustahil dipisahkan.
Itu artinya jika berbicara birokrasi bobrok semuanya juga bobrok, dan acakadul. Jadi semuanya memang harus ikut terlibat didalam melakukan perubahan revolusi mental,” papar Sohibul.
Maksud dari Sohibul prihal masyarakat yang secara tidak langsung membuat moral pelayan publik tidak baik soal, yakni terkait pemberian uang tips ataupun uang pelayanan. Kata Sohibul, pemberian uang tersebut telah membuat pelayan publik kian malas untuk bekerja.
“Kalau enggak dikasih duit, nanti mereka tidak mau kerjakan. Inikan membuat mereka (pelayan publik) malas bekerja,” demikian Sohibul. (JKS/BM)