Jakartasatu.com – Tak lengkap rasanya berbicara dangdut Indonesia tanpa menyelipkan satu nama pedangdut yang namanya sempat menghiasi blantika dangdut tanah air. Ya, siapa lagi kalau bukan Abiem Ngesti sang Pangeran Dangdut, sosok energik, lincah dan beruara merdu. Meski kini, ia telah tiada namun lagu-lagunya masih menggema di seantero nusantara, baik kerap dibawakan artis-artis panggung maupun diputar di radio-radio.

Tentu, kepergian pria yang pernah mendapat penghargaan HDX Award lewat lagu Pangeran Dangdut itu menyisakan duka mendalam di benar para penggemarnya. Namun demikianlah takdir. Sulit dibaca dan dimengerti mengapa Abiem harus pergi begitu dini di usianya yang baru menginjak 22 tahun akibat kecelakaan tragis di kawasan tol Cikampek, Sabtu, 19 Agustus, dini hari sekitar jam 03.30 WIB 1995 silam.

Turut tewas bersamanya adalah ibundanya Yuli Ismawati (39 tahun); adiknya, Sakti (6 tahun); dan pamannya, Kaswito (43 tahun) beserta anak Kaswito, Prima (10 tahun). Sementara tiga lainnya, yakni adik Abiem, Maharani (10 tahun), anak Kaswito, Vita (5 tahun); dan istri Kaswito, Lies Mardianti (36 tahun) lolos dari maut. Namun Lies Mardianti, pada saat berita ini diturunkan, dalam keadaan kritis.

Berkaca dari insiden memilukan itu, kami tim redaksi Jakartasatu.com pun terpanggil untuk kembali menggoreskan pesona Abiem Ngesti semasih ia melanglangbuana di jagat hiburan  tanah air. Alhasil, kami pun berkesempatan bersua dengan salah satu adik kandung Abiem, Maharani Ngesti, satu di antara keluarga Ngesti bersaudara yang lolos dari maut dalam insiden itu.

Maharani pun bercerita ihwal sang kakak. Baginya, Abiem merupakan pribadi dewasa, disiplin, rajin bersih-bersih rumah dan rapih meski terkadang menunjukkan sifat galak dan jahil pada adiknya. Karena itu, sambungnya, Abiem kadang tidak punya banyak waktu untuk bermain di luar rumah kecuali bermain dengan anak-anak tetangga dekat saja.

Karena waktu kecelakaan itu usia saya masih 10 tahun, jadi ga banyak hal yang bisa saya ceritakan tentang Mas Abiem. Pada usia segitu ya menurut saya mas Abiem kakak yang jahil, galak (karena didikan disiplin mama), tapi sayang sama saya,”ungkapnya sembari menuturkan bahwa cerita itu ia ambil dari buku diary Abiem, Jakarta, Selasa, (20/01).

Kendati demikian, layaknya Anak Baru Gede (ABG), Abiem pun kerap telponan hingga berjam-jam dengan teman-temannya. Kebiasaan Abiem itu pun tak jarang mendapat teguran serius dari sang mama yang selalu menerapkan disiplin pada anak-anaknya. Kesibukan yang dijalani Abiem sebagai penyanyi cilik kala itu, membuatnya sulit berbagi waktu dengan bermain-main dengan teman-temannya. Namun positifnya, kata dia, kesibukkan itu membuat Abiem lebih terarah dan terus berpacu meniti karir.

Ya kalo pas lagi di rumah sukanya rapihin rumah. Kalao telpon temennya bisa berjam-jam sampe sering dimarahin mama. Anak cowo normal biasa sih kalau di mata aku. Kegiatan dia habis buat kesibukan nyanyi atau jalan ama keluarga, jadi alhamdulilah bukan termasuk anak nakal,”kenangnya.

Yang jelas pikirannya jauh lebih dewasa dibanding anak-anak seumurannya. Dari kecil emang udah jauh bertanggung jawab mungkin karena anak pertama. Semisal sewaktu kecil karena mama papa kerja, mas Abiem yang jagain saya (sebelum mas Abiem jadi penyanyi),”kenangnya lagi.

Di tepi obrolan, Maharani pun berharap kepada semua penggemar Abiem Ngesti dan para pecinta dangdut Indonesia agar mendoakan Abiem serta mendukung karya lagu-lagu sang mendiang. Baginya, gelar Sang Pangeran Dangdut aatau apapun sebutannya, karya Abiem Ngesti diharapkan memberi faidah yang bermakna bagi segenap pendengar dan penggemar.

Minta doanya untuk mas Abiem semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan diberikan surga ALLAH SWT. Mohon support untuk karya-karyanya ya. Kalau menurut saya, apapun sebutannya, semoga karya dan apapun yang pernah dilakukan Mas Abiem ada manfaatnya. Yang sekiranya kurang baik dari dia semoga tidak menjadi contoh,”harapnya.

Lagu Abiem Dilirik Film Barat

Maharani pun mengabarkan bahwa salah satu lagu Abiem Ngesti belakangan ini rencananya bakal menjadi soundtrack film barat. Namun ia tidak menjelaskan rinci ihwal lagu dan film apa yang dimaksud karena masih  dalam proses. Kabar baik itu ia terima dari perusahaan recording tempat Abiem dulu rekaman.

“Insyaallah ada lagu MAs Abiem karya Papa rencananya mau jadi soundtrack fil luar negeri. Saya belum tahu pasti karena belum sempat ketemu langsung dengan pihak Akurama record. baru konfirmasi via SMS,”terangnya.

Selentingan lagu berjudul ” Ini Dangdut” lah yang dipilih oleh salah satu rumah produksi film luar negeri. Semoga saja benar-benar terwujud. (taz)