MakamRohingnyaJAKARTASATU – Wartawan BBC Ian Pannel kembali menerima laporan tentang penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan terhadap muslim Rohingya di Myanmar. Pannel meliput kamp yang sebelumnya dipakai pedagang manusia di Malaysia dan menerima laporan bahwa para migran Rohingnya ditahan, dipukuli, dan disiksa.

Kepada Pannel, seorang perempuan mengungkapkan, dirinya menyaksikan perempuan tahanan dibawa dan diperkosa pedagang manusia. Sebagian dari para perempuan itu kemudian tidak pernah kembali.

Seorang pria Rohingya yang ditahan di kamp itu selama dua tahun menceritakan dirinya disiksa, antara lain dengan cara matanya dikasih cabai. Ia juga melihat orang Rohingnya digantung lehernya oleh para pedagang manusia.

Ia mengatakan, banyak makam di hutan. Sementara itu, Pannel melaporkan ada sekitar 40 makam di kamp di daerah di dekat perbatasan dengan Thailand tersebut. (Pur/BBC/Pribuminews.com)