JAKARTASATU – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menunjuk konglomerat yang juga pemilik Mayapada Group, Dato Sri Tahir, untuk menjadi Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Tahir resmi menggantikan posisi Hashim Djojohadikusumo yang mundur dari jabatan itu pada 10 Desember 2014 lalu.

Ahok, sapaan Basuki, mengungkapkan alasannya mengapa menunjuk Tahir untuk menduduki jabatan tersebut. Menurutnya, Tahir merupakan pengusaha yang murah hati, pekerja keras, dan memiliki banyak pengalaman untuk mengelola berbagai usaha.

“Karena saya yakin beliau ini sudah dipercaya oleh semua kalangan, terutama pengusaha. Jadi beliau akan mengumpulkan swasta dan menyampaikan bantuan CSR (corporate social responsibility) ke sini (Ragunan),” kata Ahok seusai menyerahkan keputusan Gubernur kepada Tahir di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/6) seperti dilansir eramuslim.com.

Ahok melanjutkan, awalnya dia pesimis kalau Tahir mau menerima tawaran untuk membantu DKI mengembangkan 147 hektar luas Taman Margasatwa Ragunan. Tapi Tahir justru dengan senang hati menerima jabatan baru tersebut.

“Saya justru khawatir beliau tidak mau duduk di posisi ini. Saya bilang sama dia sekarang banyak orang ekonomi atas mau enggak datang ke Ragunan? Orang-orang kaya itu maunya ke kebun binatang Singapura. Ini kan masalah,” kata Ahok.

“Sekarang kita ingin mewujudkan tempat yang bisa dikunjungi warga dari ekonomi bawah sampai kelas atas bisa menikmati,” lanjutnya.

Sementara itu, di hadapan Ahok, pemilik Mayapada Group itu bahkan akan merombak semua fasilitas yang berada di Ragunan. Anggaran yang akan dikeluarkan untuk merenovasi kebun binatang tersebut nantinya akan digelontorkan oleh pihak swasta, tidak gunakan APBD DKI Jakarta.

“Kami ingin upgrade fasilitas. Kami juga ingin ajak swasta bangun sebuah kota dan negara. Kekuatan swasta harus dilibatkan, tak sekadar kejar keuntungan. Bahwa kita sudah dapat keuntungan dari Jakarta, wajar jika kembalikan ke Jakarta keuntungannya,” pungkasnya. Kedekatan Tahir dalam pemerintahan Ahok bukan kali ini saja. Sebelumnya, yayasan milik Tahir juga menyumbang beberapa unit bus tingkat.(rz/eramuslim.com)