Anggaran dana untuk perayaan Jakarnaval 2015 dalam rangka menyambut HUT DKI ke-488 yang diadakan di Monas, Minggu (7/6) lalu terbilang cukup fantastis yakni Rp 8 miliar. Meski naik dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah Rp 3 miliar, namun Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menilai masih wajar.
“Makanya kita cek. Dulu katanya buat World Heritage habisin Rp 20 miliar mesti buat nyiapin tamu segala macam. Sementara saya pikir masuk akal kalau dibandingkan sama Jakarta Fashion Food Festival (JFFF) di Kelapa Gading yang dibuat swasta itu habis Rp 10 miliar mereka,” ujar Ahok saat dimintai tanggapan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2015).
“Makanya itu kita lagi timbang perlu nggak bikin kayak gini. Kalau bikin semacam opera apakah rakyat mau nonton opera? Itu habis Rp 40 miliar katanya,” sambungnya.
Ahok menyebut apabila terbukti ada jajarannya yang berani memainkan jumlah anggaran untuk ajang tahunan tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga memastikan Kadisbudpar DKI Purba Hutapea dapat mempertanggungjawabkan nominalnya.
“Kalau diaudit ya bisa disanksi. Kalau dia (Kadisbudpar) sih berani saya sudah tanya, semua jelas kok Pak. Pakai sistem transfer katanya,” terang Ahok.
Menyoal anggapan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat yang menilai anggaran itu terlalu besar, Ahok mengatakan pihaknya masih harus evaluasi terlebih dahulu. Djarot kaget saat mengetahui dana Rp 8 miliar yang digelontorkan untuk pawai seni dan budaya Jakarnaval 2015.
Djarot mempertanyakan mengapa dana acara tersebut besar padahal hanya beberapa jam dilaksanakan dari Monas hingga Bundara HI.
“Makanya kita lagi cek di policy mananya,” pungkas Ahok.
Seperti diketahui, khusus tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI menggelontorkan dana sebesar Rp 8 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pembiayaan sejumlah persiapan teknis.
“Betul Rp 8 miliar untuk artis, panggung, sound system, kaus, iklan TV, radio, umbul-umbul, poster, buku acara, ID Card, tari garapan, tari kolosal, AC, dokumentasi, tenaga ahli, MC, konsumsi, keamanan, snack, HT, sewa genset dan sewa kendaraan,” ujar Kadisparbud DKI Purba Hutapea kepada detikcom, Jumat (5/6/2015) malam.(dtk/JKTS)