IMG-20151228-WA011JAKARTASATU – Memang sulit dikisahkan untuk perjalanannya, ia sendiri studi di Ekonomi Manajemen Universitas Padjajaran (UNPAD) tapi bakatnya yang kuat dalam seni begitu dalam. Ia melangkah keluar dari bayang-bayang  sesungguhnya. Meski pernah menjadi eksekutif muda alias wanita karier, kini ia masuk dalam dunia estetika yang membawanya keseriusan dalam mengembara nilai artistik, khususnya dunia seni lukis.

Namanya menyentuh sebuah lembaga lelang dan akhirnya karyanya tembus di sebuah lelang lukisan yang rutin digelar di Jakarta. Nama Meta Pims memang masih baru dalam jagat seni lukis Indonesia, namun kehadirannya memberikan harapan baru dan masa depan bagi pertumbuhan seni lukis Indonesia.  Karya lukis Meta Pims ini memang mengejutkan, sejumlah mitra yang mengoleksinya memberikan apresiasi yang tinggi. Beberapa karyanya juga dikoleksi sejumlah kolektor dan mitranya. Bahkan lukisan mural di beberapa gedung telah ditorehkan.

IMG-20151228-WA010FullSizeRender (6) FullSizeRender (7) Series KABAH

Meta Pims dalam karyanya  jelas menunjukkan kekuatan seni tinggi, berkarakter dan warna baru. Ia juga membuat  karya religi dalam karya series Kabah dan aura Mekkah. Karya lainnya adalah alam dan dekoratif serta impresionistis yang dalam.  Meta Pims adalah pelukis perempuan yang menjanjikan, kami menemuinya saat dia melukis sebuah karya besar di sebuah resto dan rumah sakit di Jakarta. Baginya ini proses yang panjang untuk mendapatkan pengakuan dalam wacana utama seni rupa Indonesia. Tapi harapan ini akan segera datang.

Meta Pims pelukis kelahiran Surabaya 1973 ini  melukis dengan jiwa dan menyimpan satu kekuatan yang melekat dalam karya. Pelajaran penting dari perjalanannya adalah bahwa ia tak  habis-habisnya belajar dalam mencari inspirasi, dan sesuatu objek yang dijadikan lukisan-lukisannya.

IMG-20151228-WA007IMG-20151228-WA005

Dalam karyanya Meta Pims menunjukkan keragaman besar dalam bentuk dan tema. Sebagai seniman ia telah berusaha tidak hanya untuk kekuatan makna,  tetapi juga visual karya lukisnya ada fenomena yang hadir dalam lukisan yang dekat dengan gaya ekspresionis.

Beberapa karyanya telah menunjukkan kekhasan dalam mengadopsi gaya kontemporer sambil tetap ada sentuhan khas. Karya-karya Meta Pims  cenderung memberontak dari pakem atau bahkan mendekonstruksi tradisi lukisan biasa.

IMG-20151228-WA004

FullSizeRender (5)Kita lihat lukisan “KABAH” yang terjadi ada kekuatan yang dijiwai dengan kekuatan ekspresif mengalir keluar dengan cara yang sangat nonverbal. Bisa saja ini sebuah kekuatan dimana saat ia hadir di Mekah dan melihat Kabah.

Meta  menampilkan karyanya berkeliaran dengan kekuatan sendiri  dari ekspresi yang dikeluarkan. Karya lain soal Hutan ada  di ambang surealisme. Karyanya adalah bukti kualitas yang sublim dalam menorehkan kuas diatas kanvas.

Meta  juga patut diamati. Karya dia menawarkan bentuk ragaman juga dapat dilihat sebagai langkah baru untuk “menghindari ” keseragaman dalam pikiran .

Namun, imajinasi Meta jelas dia memadukan dunianya dengan realitas visual saat ini. Contoh ini adalahyang disebutkan secara khusus  pada series Kabah. Yang ditampilkan  begitu kuat baik hitam putih maupun ada perca emas. Dia menawarkan bentuk lain dalam konteks seniman perempuan saat ini begitu religi. Mengingatkan kita pada tarikan lukisan Umi Dachlan  atau Ahmad Sadali.  Kekuatan karya yang disajikan sebagai hasil dari dalam pikiran. Lukisan ini, yang menggambarkan esensi maknawi, yang disamakan dengan monokrom warna, sama sekali gaya yang sama sekali baru bagi pelukis Indonesia saat ini.

Masih ada beberapa karya yang setia pada kekuatan konvensional dalam lukisan Meta misalnya pada Bunga sementara tidak secara eksplisit menampilkan aura realistis bunga, jelas menggambarkan kekuatan lengkap dengan keindahannya. Tapi ekpresif karyanya dalam.

Muncul dalam beberapa karya, bersama dengan gaya yang sama sekali modern yang menampilkan tema kehidupan sehari-hari dan suasana, dalam berbagai dimensi karya Meta Pims  sebagai pelukis perempuan telah menjadi seniman yang luar biasa. Siapa tahu, kelak yang rencananya pameran yang sedang dipersiapkan dapat menjadi terobosan bagi pelukis ini. Tentu saja, tidak ada terburu-buru karena prosesnya jauh lebih penting daripada tujuan. Setelah semua, esensi yang berkomitmen untuk seni sampai dimana? (AME/JKST)