Mangga Toba,Mangga imut asal Danau Toba (Jakartasatu Foto/Bahaudin Marcopolo)

Jakartasatu.com – Bila anda bertandang ke Danau Toba dan Pulau Samosir, Sumatera Utara  belum lengkap rasanya jika belum mencicipi oleh-oleh khasnya, salah satunya adalah buah mangga. Mangga Toba memiliki keunikan sendiri dengan mangga-mangga di tanah air. Selain hanya tumbuh di sekitar Danau Toba saja, mangga toba juga memiliki ukuran kecil.

Mangga Toba,Mangga imut asal Danau Toba (Jakartasatu Foto/Bahaudin Marcopolo)
Mangga Toba,Mangga imut asal Danau Toba (Jakartasatu Foto/Bahaudin Marcopolo)

Di balik ukurannya yang mini, namun Mangga toba rasanya manis sekali. Mangga toba biasa dijual di sepanjang jalan lingkar Samosir, mulai dari kawasan Tomok yang merupakan pusat peradaban lama Kerajaan Samosir hingga kawasan Pangruran. Mangga Toba dijual oleh masyarakat setempat. Harga yang dibanderol adalah Rp 10.000 untuk setiap kilonya.

Kardiem Sidabutar juru kunci makam Raja Samosir menjelaskan mengga toba tumbuh begitu saja di sepanjang pesisir Danau Toba. Mangga tersebut tidak perlu perawatan khusus, mangga toba tumbuh alami tanpa pernah diberikan pupuk atau disemprot cairan pembersih hama.

“Biasanya para pengunjung membeli mangga toba buat oleh-oleh,” kata Kardiem kepada Jakartasatu.com di kecamatan Ambarita, Kabupaten Samosir belum lama ini.

Kardiem melanjutkan mangga mini tersebut biasanya memasuki masa panen dua kali dalam setahun. Musim panen pertama jatuh pada bulan Juni hingga Juli kemudian musim panen kedua jatuh pada bulan Desember hingga Februari.

“Setiap panen selalu melimpah dan rasanya manis sekali,” tandasnya.

Penasaran dengan Mangga Toba? Silahkan kunjungi Pulau Samosir. (Marc)