Kelompok relawan pendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang menamakan diri Teman Ahok, mendapat dana untuk membiayai kegiatan operasional mereka dari penjualan pernak-pernik, mulai dari gelang hingga kaus.

Pernak-pernik itu mereka jual secara online dan melalui booth yang dibuka di beberapa pusat perbelanjaan. Jenis pernak-pernik yang dijual Teman Ahok dapat dilihat di laman resmi mereka, www.temanahok.com.

“Saat ini, kami sudah full bisa biayain sendiri Mas dari penjualan merchandise,” kata Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, kepada yang dikutip Kompas.com, Kamis (10/3/2016).

Teman Ahok didirikan pada pertengahan 2015. Lia, sapaan Amalia, menyebutkan bahwa pada awal berdiri, mereka menghimpun dana dari pihak-pihak perseorangan. Jumlah dana yang sempat terkumpul saat itu diketahui mencapai sekitar Rp 500 juta.

“Kalau dulu kami dapat modal sukarela dari perseorangan, salah satunya senior kami di Jakarta Baru,” ujar Lia.

Meski sempat mengumpulkan dana, Lia menyatakan saat ini mereka tidak lagi melakukan hal serupa. Menurut dia, saat ini Teman Ahok hanya mengimpun dana dari penjualan pernak-pernik.

“Jadi, yang mau nyumbang dipersilakan beli merchandise,” ujar dia.

Berdasarkan laporan di laman resminya, pemasukan yang diterima Teman Ahok sejauh ini mencapai sekitar Rp 797 juta. Adapun pengeluarannya mencapai sekitar Rp 762 juta